Tak Dianggap, Lima PAC PDIP Bengkulu Utara Dukung Kolom Kosong

PILKADA 2020 - Senin, 12 Oktober 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

PDIP

GARUDA DAILY – Lima Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP di Kabupaten Bengkulu Utara membelot mendukung Kolom Kosong. Yakni PAC Lais, PAC Hulu Palik, PAC Kerkap, PAC Padang Jaya, dan PAC Batik Nau. Pilihan politik ini diambil lantaran tak lagi dianggap oleh Ketua DPC PDIP Bengkulu Utara Mian, sekaligus satu-satunya calon bupati di Pilkada Bengkulu Utara 2020.

Ketua PAC PDIP Batik Nau Edi Suhardi mengungkapkan, pihaknya mendukung Kolom Kosong karena keberadaan mereka tak dianggap dan tidak dilibatkan lagi sebagai pengurus dan petugas partai.

“Lihat saja prosesi pergantian PAC, kenapa tidak mengikuti mekanisme AD/ART partai yang sudah jelas-jelas mengaturnya. Kenapa kami tidak diikutsertakan? Inikan ada apa? Makanya, jangan salahkan kami mengambil sikap dan keputusan untuk memenangkan Kolom Kosong. Silahkan pihak DPD dan DPP yang menilai sendiri kenapa kami mengambil sikap seperti ini. Jika detik-detik terakhir nanti kami dipanggil kami tidak mau lagi, kami tetap tidak bakal goyah untuk memenangkan kolom kosong,” ungkapnya.

Pengakuan Edi, sejak awal ikut berjuang tapi kini tak lagi diperhatikan. Bahkan diam-diam, Mian telah mengusulkan pergantian kepengurusan PAC. Kendati sampai saat ini belum juga diproses oleh DPD PDIP Provinsi Bengkulu, sebab belum ada pencabutan SK lama.

Untuk itu ia mengajak seluruh ranting-ranting PDIP di Batik Nau bersatu padu memenangkan Kolom Kosong pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua PAC PDIP Padang Jaya Kisabar. Tak lagi dilibatkan dalam berbagai kegiatan partai sejak Pileg 2019 usai.

“Alhamdulillah berbagai kegiatan partai saat ini, khususnya kami dari PAC PDIP Padang Jaya tidak dilibatkan lagi. Kemungkinan usai pilpres dan pileg dulu, kami mungkin tidak di perlukan lagi oleh partai. Namun setidaknya atas perjuangan bersama anak Ketua DPC sudah duduk di kursi dewan provinsi,” sampainya.

Kisabar mempersilahan DPD memproses usulan pergantian PAC, meski menurutnya tidak sesuai prosedur.

“Apakah PAC kami sudah diganti atau belum, hingga hari ini belum ada pemberitahuan. SK yang lama belum dicabut, artinya kami masih sah sebagai Pengurus PAC Padang Jaya, meskipun tidak dilibatkan lagi. Seperti informasi yang saya dapat kemarin, ada pemanggilan oleh Ketua DPC ke kediaman pribadinya di Ketahun, kami tidak di undang,” ujarnya.

Kini Kisabar lebih memilih fokus untuk memenangkan Kolom Kosong.

“Kami saja yang sama-sama berjuang dan satu partai pun setelah keinginannya tercapai ingin dicampakkan,” pungkasnya. [Dwa212]

BACA LAINNYA


Leave a comment