Rohidin-Rosjonyah, Anak Cucu Kaum Mukomuko

PILKADA 2020 - Minggu, 4 Oktober 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah saat kampanye di Mukomuko

GARUDA DAILY – Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah ternyata memiliki kedekatan emosional dengan keluarga besar masyarakat Mukomuko. Rohidin merupakan anak cucu Kaum 14 Mukomuko dan Rosjonsyah merupakan anak cucu Kaum 6 di Hilir Mukomuko.

Kedekatan emosional secara komunitas ini disampaikan Kepala Kaum 6 di Hilir Mukomuko Sabirin, saat Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 itu menggelar kampanye dialogis di Kabupaten Mukomuko, Minggu, 4 Oktober 2020.

Sabirin sendiri berkomitmen mendukung Rohidin melanjutkan kepemimpinannya di Provinsi Bengkulu. Sebab menurutnya, Rohidin adalah figur yang cerdas dan cakap membuat kolaborasi pembangunan. Dari pemerataan infrastruktur, membangun, dan melestarikan semua budaya, hingga pola pikir dan karakter masyarakat. Pembangunan ekonomi juga diupayakan dengan konsep berkelanjutan.

“Pak Rohidin orangnya pintar, pembangunan juga merata, beliau patut kita dukung untuk masa yang akan datang melanjutkan pembangunan-pembangunan yang belum tercapai. Semoga beliau dengan rahmat Tuhan semoga beliau dilanjutkan untuk memimpin Bengkulu untuk kedua kalinya. Yang pasti prestasi dan rancangan pembangunan itu harus kita lanjutkan. Rohidin kita jadikan kembali sebagai gubernur. Kita memilih nomor 2,” ujarnya.

Ditambahkan Politisi PDIP Mukomuko Mujiono, pasangan Rohidin-Rosjonsyah baginya merupakan komposisi yang kuat. Selain keduanya merupakan anak cucu Kaum Mukomuko, Rohidin juga dekat dengan masyarakat dari Suku Jawa.

“Pilkada 2015, kami sama-sama maju sebagai calon wakil gubernur. Beliau menang dan tiga tahun terakhir ini meneruskan kepemimpinan menjadi gubernur. Pembangunan di Mukomuko terus dikerjakan, sudah lebih dari 75 kilo jalan dibangun. Artinya pak Rohidin ini benar-benar lakukan pembangunan yang merata, tidak pilah pilih,” ungkapnya.

Mujiono mengatakan pemerataan itu adalah bentuk sikap pemimpin yang adil dan beradab. Tak hanya soal pemerataan pembangunan yang proporsional, budaya dan pola pikir masyarakat pun terus dibangun. Optimisme, hingga kebersamaan seluruh suku di Bengkulu dirangkul.

Hal senada diutarakan Mbah Sinun, sesepuh Jawa di Desa Setia Budi Kecamatan Teras Terumjam, yang juga menyatakan dukungan kepada Rohidin untuk melanjutkan pembangunan. Harapannya, selain terbangun jalan yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19, konsep pemberdayaan ekonomi dan penguatan komoditas terus berlanjut.

“Jalan dari Lubuk Gedang hingga Simpang Yamaja sudah bertahun-tahun baru merasakan aspal hotmix karena dibangun zaman pak Rohidin, ada juga jalan di Lubuk Pinang itu dari anak sekolah hingga petani sawit, semua merasakan. Yang ruas jalan di Setia Budi ini juga kita pingin seperti ruas jalan di sana. Kita lanjutkan Gubernur Rohidin,” kata Mbah Sinun.

Dirinya juga menuturkan, sistem integritas yang dibangun untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menjaga marwah Provinsi Bengkulu, juga harus dipahami oleh masyarakat. Pembangunan tidak boleh asal jadi dan dilakukan asal-asalan.

“Pengalaman masa lalu jangan sampai terulang. Mari sama-sama kita jaga Bengkulu ini. Pemimpin jujur dengan cara membangun yang jujur, cara yang beradab dan tidak asal bangun tapi ternyata bermasalah,” tutur Mbah Sinun yang menargetkan kemenangan tak kurang dari 70 persen untuk Rohidin-Rosjonsyah.

Saat silaturahmi di beberapa desa di Mukomuko, Rohidin memaparkan pembangunan ruas jalan kewenangan provinsi sudah terbangun hampir 80 persen. Berdasarkan data ruas jalan yang teregister sebagai ruas jalan provinsi, dari 97 kilometer sudah dibangun 76 kilometer.

Ruas jalan yang sudah dibangun di Kabupaten Mukomuko yakni Lubuk Gedang-Simpang Yamaja, ruas jalan Penarik-Lubuk Pinang, kemudian ruas Pondok Kopi-Kota Mukomuko.

“Ruas jalan Tanah Rekah hingga Teras Terunjam melewati Setia Budi tertunda akibat dampak pandemi. Saya tidak berjanji ini itu, tapi kalau membangun untuk masyarakat, itu sudah menjadi kewajiban. Kita bangun secara merata, bertahap biar tidak sepotong-sepotong,” demikian Rohidin. (Jm)

BACA LAINNYA


Leave a comment