GARUDA DAILY – Bengkulu adalah rumah kita bersama. Demikian ditegaskan Rohidin Mersyah saat bersilaturahmi dan berkampanye di Batik Nau, Bengkulu Utara. Di sini berbagai komunitas masyarakat dari Suku Batak, Jawa, dan Rejang berkumpul dan memantapkan pilihannya untuk Paslon Nomor Urut 2 Rohidin-Rosjonsyah di Pilgub Bengkulu 2020. Begitu juga dengan masyarakat di Kecamatan Ketahun yang mantap dengan R2.

Atas dukungan itu, Rohidin mengapresiasinya dan mengucapkan rasa terimakasih. Ia pun menegaskan, Bengkulu bukan milik suku tertentu. Ia mencontohkan masyarakat Jawa yang populasinya tak kurang dari 29 persen. Dari jumlah tersebut, secara otomatis turut menggerakkan perekonomian Bengkulu, serta mewarnai akulturasi budaya yang apik.

“Kito sedoyo, orang Bengkulu. Kita tinggal dan bermasyarakat serta mencari nafkah di Bengkulu. Dari mana pun asal sukunya, kini kita orang Bengkulu, karena Bengkulu adalah rumah kita bersama. Semua miliki hak dan harus diperlakukan sama,” tegas Rohidin di Batik Nau.

Sementara di Ketahun, masyarakat mengeluhkan infrastruktur jalan yang tak awet akibat armada pengangkutan batu bara bertonase besar. Menanggapi hal itu, Rohidin menerangkan telah melakukan upaya sementara yakni dengan membuat regulasi pembatasan tonase armada pengangkutan batu bara. Selain itu, ada dua pelabuhan di Bengkulu Utara yang bakal dijadikan pelabuhan khusus distribusi hasil tambang.

“Ada dua pelabuhan yang statusnya menjadi pelabuhan umum. Salah satunya Pelabuhan Injatama, itu akan difungsikan sebagai distribusi hasil tambang yakni batu bara. Tujuannya agar tak lagi menggunakan angkutan darat menuju Pulau Baai,” pungkasnya.

Untuk diketahui, tokoh masyarakat dari 15 desa di Batik Nau sepakat melabuhkan pilihan kepada Rohidin-Rosjonsyah untuk melanjutkan pembangunan Provinsi Bengkulu. Pembangunan yang dilakukan pada masa kepemimpinan Rohidin dinilai berhasil, masyarakat juga menginginkan kemajuan dalam infrastruktur serta ekonomi terus ditingkatkan. Tak hanya itu, prestasi Rohidin selama menjabat gubernur juga turut menjadi alasan kebulatan tekad mereka mendukung Rohidin.

“Jalan yang mulus di wilayah kita sudah kita rasakan. Oleh Gubernur Rohidin, aspirasi masyarakat yang menjadi kewenangan provinsi dikawal betul hinggal terlaksana. Begitu juga dalam membangun kolaborasi dengan pemkab, Rohidin sangat cakap sehingga kami sebagai masyarakat merasakan dampak pembangunan itu,” kata Buyung Satria, Tokoh Rejang di Batik Nau.

Saat ini, lanjutnya, Rohidin kembali maju bersama Rosjonsyah yang merupakan orang Rejang. Rohidin sendiri adalah putra daerah bersuku Serawai yang nasionalis, plural, dan sangat dekat dengan masyarakat Jawa.

“Kami berkumpul dari berbagai suku, setidaknya 15 desa, sepakat memenangkan Rohidin-Rosjonsyah, melanjutkan pembangunan,” seru Buyung bersemangat.

Adapun di Desa Giri Kencana, Ketahun, Ichsan tokoh masyarakat Jawa yang cukup senior itu menuturkan, Rohidin cerdas dalam konsep membangun ekonomi masyarakat. Dari upaya mendirikan pabrik pengolahan hingga membuat konsep konektivitas untuk distribusi komoditas pertanian, hal itu akan berdampak kepada seluruh masyarakat utamanya petani.

“Kalau bantuan bibit dan alat, mungkin setiap pemimpin bisa. Tapi kalau memberikan damoak yang sangat luas, dengan konsep yang jelas dan cerdas, saya baru melihat hal ini dilakukan Gubernur Rohidin. Kami mantap memilih nomor 2,” tutur Mbah Ichsan. (Jm)