Programnya Realistis, Nelayan dan Masyarakat Pesisir Bengkulu Utara Tetap Pilih Rohidin

PILKADA 2020 - Rabu, 25 November 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Rohidin-Rosjonsyah

GARUDA DAILY – Nelayan dan masyarakat pesisir menjadi pemeran utama pengelola wilayah laut. Tak hanya dituntut menerapkan perilaku pengelolaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, perekonomian nelayan tradisional dan masyarakat pesisir harus ditingkatkan levelnya agar lebih mapan dan sejahtera.

Petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat kampanye dialogis bersama nelayan Ketahun, Bengkulu Utara, di Desa Bukit Indah menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program kesejahteraan nelayan. Selain program kerakyatan yang bersifat umum, khusus untuk nelayan, juga menjadi prioritas.

“Kita memiliki 524 kilometer panjang garis pantai yang terbentang di tujuh wilayah. Program untuk nelayan, kita jamin akan kita lanjutkan. Tentu dengan pembenahan dan penguatan, agar nelayan kita lebih sejahtera,” tuturnya.

Rohidin menegaskan, program pemberdayaan dan bantuan alat untuk profesi usaha, diberikan kepada kelompok-kelompok profesi. Baik petani, maupun nelayan. Untuk itu, komunitas nelayan di Bengkulu harus diperkuat, salah satunya dengan mendirikan koperasi nelayan.

“Ada berbagai program, pemberdayaan dan bantuan yang lebih mudah diakses jika komunitas atau kelompok-kelompok nelayan ini menjadi koperasi. Ini kita dampingi agar terbentuk, kemudian komunikasi juga kita jalin agar program-program sektor perikanan dan kelautan bisa diakses oleh nelayan dan masyarakat pesisir,” paparnya.

Peningkatan SDM, lanjut Rohidin, juga perlu dilakukan untuk nelayan di Bengkulu. Diakuinya, berprofesi di laut sebagai nelayan adalah pekerjaan tak mudah, lantaran masih terbatasnya kemampuan para nelayan untuk menjangkau perairan di Bengkulu yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.

“SDM juga kita tingkatkan, tentu dengan dukungan infrastruktur dan sarana prasarana, agar masyarakat kita bisa menjangkau perairan di Bengkulu. Jadi tidak menonton saja saat nelayan luar daerah melaut di Bengkulu,” tandas Rohidin.

Dituturkan Doris Sefri, masyarakat setempat, bahwa komunitas nelayan di daerah itu masih berbentuk kelompok usaha bersama. Terbatasnya akses program serta bantuan pemberdayaan menjadikan mereka hanya mengandalkan sistem nelayan tradisional yang masih konvensional. Dirinya bersama warga berharap Rohidin melanjutkan kepemimpinan pada periode 2021-2024 agar program untuk nelayan lebih diperkuat.

“Kita mengharapkan Rohidin berlanjut, karena dia tegas untuk kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan,” terang Doris.

Dirinya juga mengapresiasi kolaborasi Pemprov Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Utara yang telah mengakomodir program kesejahteraan bidang kelautan dan perikanan untuk daerah kawasan pesisir Bengkulu Utara.

“Kita pilih nomor 2 untuk pilgub, Rohidin lanjutkan. Beliau dekat dan perhatian dengan kami para nelayan. Semoga kita menang,” seru Doris.

Untuk diketahui, Pemprov Bengkulu telah meluncurkan kebijakan yang memudahkan pelaku usaha perikanan dalam penggunaan kapal dan penangkapan ikan di laut, dengan penyederhanaan dan percepatan perizinan, asuransi nelayan, dan kartu nelayan sebagai izin penangkapan benih benur lobster.

Bersinergi dengan DKP kabupaten/kota, bantuan untuk nelayan juga terus didistribusikan, namun tidak untuk pribadi atau perorangan. Melainkan melalui kelompok nelayan yang terdaftar di tiap-tiap wilayah. (Jm)

BACA LAINNYA


Leave a comment