GARUDA DAILY – Sejak mencuat dalam survei internal di PDIP untuk balon gubernur, nama Kapolda Bengkulu Supratman mendapat respon dari masyarakat. Meski sampai saat ini belum menyatakan diri akan maju di Pilgub Bengkulu 2020. Namun namanya masuk dalam bursa survei di beberapa partai politik.

PDIP sendiri tidak membantah hasil survei yang menempatkan Supratman sebagai tokoh dengan tingkat elektabilitas tinggi untuk pilkada gubernur. Untuk diketahui, saat ini beberapa tokoh menyatakan akan maju sebagai balongub. Pernyataan tersebut dinyatakan langsung maupun oleh pendukunganya. Di antaranya adalah Rohidin Mersyah, Helmi Hasan, Ahmad Hijazi, Rosjonsyah, Izda Putra dan Agusrin M Najamudin.

Baca juga Sindir Baliho Helmi Dipaku di Pohon, Warga Mukomuko: mungkin lagi ada program ‘baliho 1001 pohon’

Kemunculan nama Kapolda ini membuat beberapa kaum milenial menyatakan dukungannya dan siap mendeklarasikan Supratman For Gubernur. Seperti disampaikan milenial asal Bengkulu Utara Rajes Dewantara. Menurutnya, sosok Supratman layak didukung kalangan milenial. Pemuda yang aktif di “Game Free Fire” ini mengajak beberapa pemuda lintas daerah untuk bersama-sama menyatakan dukungan dengan deklarasi.

“Ini cara yang milenial banget, kami sudah mulai menggalang dukungan kaum milenial untuk Pak Supratman, ada pemuda dari Rejang, Jawa, Lembak dan juga Selatan yang siap bersama-sama mendeklarasikan dukungan bagi Pak Supratman agar beliau maju di Pilkada Gubernur 2020 ini,” kata Rajes.

Tapi apabila nanti Supratman tidak maju pilkada, maka dirinya dan kalangan milenial yang dirangkulnya akan tetap berperan mengawal proses pilkada agar berlangsung fair.

“Inikan namanya ngefans, masa ga boleh. Pak Kapolda kan publik figur, jadi menjadi hak kami mau mendukungnya dan tidak ada yang berhak melarangnya,” ujar Rajes.

Hal senada juga disampaikan kalangan milenial lainnya, seperti Reno Rusnandar yang tinggal di Gunung Alam Kecamatan Argamakmur, kemudian Tri Sosilo yang berasal dari Pino, Bengkulu Selatan. Mereka menilai Supratman adalah sosok yang low profil dan pas memimpin Bengkulu. (BW/red)