GARUDA DAILY – Warga Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Muji mengatakan, program keagamaan yang termaktub dalam 20 Kunci Bahagia Ala Helmi-Muslihan, bukan lah janji politik. Sebab program tersebut mencerminkan kepribadian Helmi yang memang sangat peduli terhadap agama.

“Saya inikan sering ikut keliling dengan jemaah dan memang Pak Helmi Hasan itu orangnya sangat peduli sama agama,” kata Muji.

Menurutnya, kepedulian Helmi terhadap agama inilah yang menjadi pembeda Helmi dengan calon gubernur lainnya. Untuk itu ia meyakini, suara warga Kabawetan bulat ke Helmi-Muslihan. Pasalnya juga didukung kehadiran Muslihan sebagai pendamping Helmi. Saat Muslihan menjadi Bupati Rejang Lebong, waktu itu Kepahiang belum mekar menjadi kabupaten, warga Kabawetan sangat merasakan kehadiran Muslihan sebagai pemimpin.

“InsyaAllah, kalau di Kabawetan ini suaranya bulat untuk Helmi Hasan-Muslihan,” tandas Muji.

Sebelumnya, Helmi Hasan memaparkan 20 Kunci Bahagia sebagai komitmen bila duduk di kursi BD 1. Program-program tersebut lahir dari safarinya ke desa-desa.

“Saya sudah keliling ke desa-desa, mereka banyak yang ngeluh dan minta ada perubahan di Bengkulu. Makanya lahirlah 20 Kunci Bahagia ini,” ungkapnya.

Misalnya, kata dia, ada warga di Kaur yang terpaksa membungkus jenazah bayinya pakai kantong asoy lantaran tak mampu bayar ambulans. Ini karena ada peraturan gubernur yang mewajibkan ambulans menghasilkan PAD.

“Maka bila Helmi dilantik jadi gubernur, peraturan gubernur itu akan langsung kita cabut,” tegas Helmi.

Menurutnya, APBD Provinsi Bengkulu yang sebesar Rp 3 triliun itu cukup untuk mensejahterakan rakyat.

Di Kota Bengkulu, sambung Helmi, hampir semua program 20 Kunci Bahagia sudah dirasakan masyarakat. Ambulans gratis, balai kota boleh digunakan untuk pesta, mobil dinas boleh dipakai lamaran, jalan mulus, dan lainnya.

“Bila kami terpilih memimpin Provinsi Bengkulu maka semua program yang sudah berhasil di Kota Bengkulu akan kita implementasikan di semua wilayah provinsi,” pungkasnya. (TC)