Janji Politik Agusrin: 2021 Harga Sawit 2500, Karet 15 Ribu, Kopi 25 Ribu

PILKADA 2020 - Jumat, 13 November 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

R2 & AIR

GARUDA DAILY – Sederet janji politik disampaikan Agusrin M Najamudin pada closing statement di Debat Terbuka Antar Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Senin, 9 November 2020. Antara lain harga sejumlah komoditi perkebunan yang mengalami kenaikan pada tahun 2021.

Jika terpilih, Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 3 itu terlebih dahulu akan fokus untuk menyelamatkan perut rakyat. Setelah semuanya sudah selesai, barulah ia memikirkan program-program berskala besar.

“Ketika kami menjadi gubernur tahun 2005 2010 hal pertama yang kita pikirkan adalah bagaimana menyelamatkan perut rakyat, memastikan rakyat tidak boleh ada yang kelaparan. Kita pastikan semua itu berjalan dengan baik, baru kita pikirkan yang besar-besar, baru kami memikirkan rel kereta api, dan lain-lain, itu pula yang akan kami lakukan ke depan,” kata Agusrin.

Sejumlah janji pun diumbar Agusrin akan terwujud tahun 2021. Seperti 10 ribu hand traktor yang segera dibagikan. Kemudian harga pupuk dan gas yang mengalami penurunan. Di sisi lain, harga komoditi perkebunan mengalami kenaikan.

“Harga sawit harus 2.500 minimal pada tahun 2021, harga karet harus minimal 15 ribu pada tahun 2021, harga kopi harus minimal 25 ribu pada tahun 2021, anak-anak SMA harus gratis semua pada tahun 2021,” tukasnya.

Semua itu tuntas dan berjalan dengan baik, ia berkomitmen melanjutkan proyek-proyek strategis. Termasuk melanjutkan pembangunan jalan tol yang dimulai pada era kepemimpinan Rohidin Mersyah.

“Kita akan teruskan pembangunan rel kereta api, kita akan teruskan pembangunan wisata yang sudah kita jalankan dahulu, kita akan teruskan pembangunan jalan tol, kita akan teruskan pembangunan Pulau Enggano, kita akan teruskan semuanya,” ujar Agusrin.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan ASN juga menjadi prioritas Agusrin yang maju Pilgub Bengkulu 2020 berpasangan dengan mantan Bupati Bengkulu Utara dua periode Imron Rosyadi.

“Tunjangan kepada ASN yang saat ini dihapuskan akan kita hidupkan kembali, tapi kembali dulu kami akan konsen menyelamatkan perut rakyat se-Provinsi Bengkulu, tidak boleh ada yang kelaparan dulu, baru kita berpikir yang lain-lain,” pungkasnya.

Penulis: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment