GARUDA DAILY – Peta perpolitikan di Kabupaten Seluma semakin menarik dan penuh tanda tanya. Khususnya ketika Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma Suparto dan Irihadi mundur dari pencalonannya melalui jalur perseorangan atau independen, tanpa alasan yang jelas.

Apakah keduanya akan tetap maju, tapi melalui jalur partai politik, atau justru benar-benar urung melanjutkan ‘pertarungan’ ke Pilkada Seluma 2020. Kemungkinan lain, baik Irihadi atau Suparto tetap lanjut tapi tak lagi ‘bergandengan tangan’.

Baca juga Pengumpul KTP untuk Suparto-Irihadi Kecewa: mereka tidak serius

Dinamika politik bisa saja berubah, pasalnya Herwan Saleh, yang juga Balon Bupati Seluma disarankan untuk menggandeng tokoh Jawa. Saran ini datang dari Efendi Razak, tim penghubung Suparto-Irihadi ke KPU Seluma. Padahal belakangan Herwan menyebutkan akan mengandeng sosok perempuan dari kalangan milenial.

Meski tidak secara eksplisit menyarankan Herwan menggandeng Suparto. Namun jika melihat komposisi hari ini, satu-satunya figur Jawa yang masuk bursa adalah Suparto. Menariknya, saran ini disampaikan setelah Efendi mengantarkan surat tentang mundurnya Suparto-Irihadi ke KPU.

Herwan sendiri membenarkan tentang saran Efendi ini, yang datang ke kediamannya setelah mengantar surat ke KPU. Namun eks jurnalis ini belum mau berkomentar banyak perihal ini.

Baca juga Suparto-Irihadi Mundur

“Saya tidak bisa dan tidak mau komentar apa-apa soal itu. Karena saya juga kandidat. Saya takut dipolitisir oleh pihak tertentu. Pak Pindi (Efendi) memberi saran agar aku menggandeng tokoh Jawa untuk wakil,” katanya.

“Kaba ajak tokoh Jawa bae Wan. Kareno nginak komposisi yang muncul lain tinggal 3 pasang,” Herwan menirukan kalimat Efendi dalam bahasa daerah. (9u3)