Helmi Hasan: janda muda kita bantu carikan jodoh, bukan saya nikahi

PILKADA 2020 - Selasa, 17 November 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Helmi Hasan

GARUDA DAILY – Puluhan anak petani di Kabupaten Rejang Lebong menghabiskan waktu malam minggunya bersama Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 1 Helmi Hasan, Sabtu, 14 November 2020. Selain berdiskusi tentang masa depan petani, khususnya petani muda, para anak muda ini juga mengungkapkan keingintahuannya tentang program janda muda yang kini jadi buah bibir.

“Ada apa dengan program tersebut,” kata mereka.

Pasalnya, keluar anggapan masyarakat, terutama pedukung lawan politiknya, Helmi dituding hanya mengurusi janda. Padahal bagi mereka, pemerintah selama ini tak pernah memperhatikan nasib janda yang harus berjuang hidup sendiri tanpa suami, bahkan berjuang menghidupi anak-anaknya sendiri.

Menjawab keingintahuan itu, Helmipun sempat tertawa diikuti penjelasan bahwa program tersebut untuk mencarikan jodoh janda muda, bukan Helmi yang menikahi.

“Ha ha ha ha. Anak yatim, janda tua, dan lansia kita santuni setiap bulan, agar mereka juga bahagia. Nah janda muda, kita bantu carikan jodohnya. Bukan dinikahi ya, tapi dinikahkan untuk jodohnya yang terbaik. Semua rakyat berhak bahagia, begitu juga janda muda,” jelasnya.

Jodoh yang dicari tidak sembarangan, kata Helmi, tapi jodoh yang berkepribadian baik dan tidak ringan tangan. Program ini merupakan solusi Helmi untuk menghapus stigma negatif yang kerap di alamatkan kepada janda muda.

“Kita carikan pasangan yang terbaik. Jodoh yang enggak main tangan, enggak main tendang, tapi jodoh yang menjaga sakinah mawaddah warahmah,” kata Helmi.

Tak hanya itu, Helmi pun siap memfasilitasi pernikahannya nanti. Seperti meminjamkan mobil dinas gubernur, menikah di Balai Raya Semarak, dan honeymoon di rumah dinas gubernur. Sebagai realisasi Kunci Bahagia ala Helmi-Muslihan lainnya, yakni program Balai Raya dan Mobil Dinas Sabtu Minggu untuk Rakyat.

“Silahkan pakai mobil gubernur yang mewah, itu mobil kan milik rakyat. Resepsinya silakan pakai rumah dinas gubernur yang besar itu, itukan milik rakyat. Malam pertamanya boleh menggunakan rumah dinas Gubernur Bengkulu, silahkan pakai salah satu, kamar di rumah dinas gubernur itu banyak,” ujar Helmi.

Mendengar penjelasan Helmi, M Hiksan Sanjaya, anak petani Curup Tengah sempat tergelitik dengan program janda itu.

“Yang bujang jomblo kayak saya ini bisa juga dong dicarikan jodoh. Nikah pakai mobil dinas gubernur dan resepsi di Balai Semarak berikut malam pertamanya,” tanya Hiksan.

“Silahkan, mobil dinas, rumah dinas, itu punya rakyat. Silakan dipakai untuk resepsi Sabtu atau Minggu,” jawab Helmi.

Mendapat penjelasan itu, anak-anak muda inipun terkesan. Mereka menganggap, program janda itu bukanlah sesuatu yang buruk. Tapi wujud perhatian nyata pemerintah terhadap perempuan dan anak.

“Parah itu yang merendahkan program janda,” sindir Hiksan. (TN)

BACA LAINNYA


Leave a comment