GARUDA DAILY – DPRD Bengkulu Selatan menggelar rapat internal dengan agenda pembentukan Tim Khusus Pengawasan Pilkada Serentak, Selasa, 10 November 2020. Yang pembentukannya berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi. Setelah resmi terbentuk, tim khusus ini akan mulai bekerja mengawasi semua tahapan pilkada di Bengkulu Selatan.

Ada beberapa poin yang menjadi sasaran utama, pertama, terkait realisasi anggaran pilkada yang bersumber dari APBD Bengkulu Selatan. Sebagai lembaga yang memiliki fungsi penganggaran dan pengawasan, DPRD ingin memastikan anggaran pilkada terealisasi dengan baik.

Kedua, memastikan proses pilkada berjalan dengan benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Sehingga tidak ada kluster baru penularan Covid-19. Ketiga, melakukan pengawasan untuk memastikan pilkada tidak ada kecurangan. Mengawasi netralitas penyelenggara pilkada, pejabat ataupun staf ASN, pegawai BUMD/BUMN, kades dan perangkat desa, serta BPD.

“PPilkada merupakan pesta demokrasi, setiap masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih akan menyalurkan hak suara pada tanggal 9 Desember nanti. Karena itu kami ingin agar proses pilkada berjalan jujur dan adil. Sehingga akan menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik dari proses demokrasi yang sehat,” kata Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim. (Dv)