Dari Alsintan Gratis Hingga Strategi Peningkatan Harga Komoditi, Program Rohidin-Rosjonsyah untuk Petani Lebih Kompleks

PILKADA 2020 - Sabtu, 7 November 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 Rohidin Mersyah

GARUDA DAILY – Pengadaan alsintan gratis yang disesuaikan dengan kebutuhan petani, baik itu berupa hand traktor, kultivator, mesin air, power thresher ataupun hand sprayer, menjadi salah satu program unggulan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah.

Tapi program untuk petani dari Paslon Nomor Urut 2 tersebut tidak berhenti hanya pada pemberian bantuan saja, namun jauh lebih kompleks dengan berbagai program strategis lainnya. Sebab produktivitas petani dan hasil pertanian tidak akan meningkat dan berkualitas dengan bantuan alsintan saja.

Program strategis yang dimaksud adalah hilirisasi industri, pembenahan jalur distribusi pasar, dan penggiringan ekspor melalui gerbang Pelabuhan Pulau Baai. Kemudian membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan.

“Bisa saja bibitnya dari pemda setempat kemudian alat sesuai kebutuhan kelompok tani itu dari pemprov. Koordinasi seperti ini menjadi penting agar kolaborasi program untuk pertanian benar-benar tercapai targetnya. Dan harapannya tentu peningkatan kesejahteraan buat para petani,” kata Rohidin.

Berbagai program tersebut, tegasnya, harus diiringi kebijakan jangka panjang dan manfaatnya bisa dirasakan seluruh petani sebagai produsen komoditas unggulan. Ketepatan program dan sasaran juga harus dianalisa secara baik, karena pertanian di Bengkulu tak hanya satu macam saja komoditasnya.

“Termasuk penyelenggaraannya, saya kira sudah tidak zaman lagi dilakukan asal-asalan. Kalau gratis ya gratis diberikan untuk petani, pengadaannya juga harus akuntabel sehingga tak ada lagi bantuan alsintan makan korban pejabat pemerintah masuk penjara. Bukan mau mengungkit-ungkit tetapi masyarakat juga harus memahami, saat ini penyelenggaraan pemerintahan wajib transparan dan dilakukan sesuai aturan,” papar Rohidin yang juga menyinggung soal distribusi serta ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani.

Tak hanya itu, program yang bersentuhan langsung dengan petani juga terus dilakukan. Seperti replanting atau peremajaan tanaman untuk sawit rakyat, bantuan stek kopi, bantuan pengendali hama, serta bantuan sapi untuk kelompok tani.

Ditambah program integrasi pertanian dengan UMKM agar hasil pertanian juga memiliki nilai tambah. Juga infrastruktur sarana pertanian yang terus digenjot, seperti irigasi dan jalan sentra produksi agar pertanian di Bengkulu terus berkembang dan petani lebih sejahtera.

Terakhir, Rohidin menyebutkan program perhutanan sosial yang saat ini sudah mencapai 53 ribu hektare.

“Kawasan lain yang masih belum diturunkan statusnya akan kita usulkan, tentu saja agar mereka terlindungi dan legal. Kelola hutan dan menghasilkan dengan turut merawat hutan,” demikian Rohidin.

Kesemua program untuk petani terangkum dalam 5 dari 18 program unggulan yang diakan dilanjutkan Rohidin Mersyah bersama Rosjonsyah. Yakni pengadaan alsintan gratis untuk petani berupa hand traktor, kultivator, mesin air, power thresher, dan hand sprayer. Menjaga stabilisasi dan meningkatkan harga komoditas perkebunan, terutama karet, kopi, dan sawit.

Kemudian membeli dan menampung produk hasil pertanian dengan harga yang layak pada saat panen berlimpah dan harga di pasar murah, dan membuat gudang di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani. Serta penurunan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani pekebun Provinsi Bengkulu. (Jm/Red)

BACA LAINNYA


Leave a comment