GARUDA DAILY – Wakil Ketua I Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Bengkulu Deno Andeska Marlandone mengecam tindakan Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Bengkulu yang diam-diam menunjuk Hendri Arianto sebagai Caretaker Ketua MPC PP Kota Bengkulu.

Deno menyayangkan hal itu terjadi, selain dinilai tidak etis dan menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, suasana duka masih menyelimuti pasca meninggalnya Ketua MPC PP Kota Bengkulu Erlan Oktriandi. Penunjukan caretaker disebutnya juga bernuansa politis, terkait dukung-mendukung Pilgub Bengkulu 2020.

Diungkapkan Deno, ia terkejut usai mendapat kabar penunjukan caretaker tersebut. Sebab menurutnya, penunjukan caretaker bisa dilakukan jika terjadi kevakuman organisasi. Sementara PP kota merupakan MPC yang paling aktif di Provinsi Bengkulu.

“MPC PP Kota Bengkulu ini menjalankan semua amanat organisasi, mulai dari pembentukan PAC, rekruitmen ratusan anggota, juga melaksanakan Rapat Kerja Cabang. MPC lain belum ada segitunya, malah MPC Kota Bengkulu dicaretaker. Ini tindakan tidak profesional. Terlebih di MPC PP Kota Bengkulu ini merupakan ‘sarang’ aktivis, jadi jangan main seenaknya begini. Kayak tidak paham organisasi saja, kita akan buat perhitungan ini sampai tuntas,” tegas Deno.

Ketua MPW, lanjut Deno, seharusnya menghormati jajaran pengurus MPC dengan mengajak koordinasi terlebih dahulu. Selain itu, menurut mekanisme organisasi, jika ketua meninggal dunia maka ditunjuk pelaksana tugas dari unsur MPC.

“Inikan masih suasana duka, sangat tidak etis, apa yang diperebutkan di MPC PP Kota Bengkulu ini. Kalau soal politik, jelas sekali di PP ini ada semua pendukung bakal calon, bukan cuma pendukung Agusrin-Imron, ada juga pendukung Helmi Hasan-Muslihan, ada juga pendukung Rohidin-Rosjonsyah, tidak benar jika gara-gara pilkada main tunjuk-tunjuk saja, ini organisasi besar, bukan milik kelompok tertentu, apalagi sekelompok ASN,” tandas Deno.

Senada, hal yang sama pun disampaikan Wakil Ketua II MPC PP Kota Bengkulu Aurego Jaya yang menilai masih banyak SDM mumpuni di MPC. Tidak perlu MPW sampai turun tangan, Aurego pun mengaku tidak mengenal nama Hendri Arianto tersebut. (Red)