GARUDA DAILY – Beberapa partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan (ormas), dan kelompok masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara tengah mematangkan konsolidasi dan persiapan deklarasi untuk memenangkan kolom kosong atau kotak kosong pada Pilkada Bengkulu Utara 2020.

Sebagaimana diketahui bersama, Mian dan Arie Septia Adinata yang kembali berpasangan, merupakan bakal pasangan calon tunggal yang mendaftar ke KPU Bengkulu Utara dan dinyatakan memenuhi syarat.

“Kami hanya mencoba menjalankan prinsip negara berkedaulatan rakyat, dengan mengorganisir kehendak rakyat itu sendiri. Rakyat berhak menentukan pandangan serta pilihan politiknya sendiri,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu Utara Dedi Syafroni.

Menurut mantan anggota DPRD Bengkulu Utara periode 2014-2019 ini, pemenangan kolom atau kotak kosong bukanlah tindakan sporadis sebagaimana yang dituduhkan oleh beberapa pihak.

“Perlu dipahami, mensosialisasikan kotak kosong itu beda dengan seruan tidak memilih atau golput. Mengusung kotak kosong itu tindakan yang konstitusional, ada dasar hukumnya. Jelas visi dan misinya, mensupport rakyat untuk merdeka atas pilihannya. Jadi jangan diintimidasi dalam bentuk apapun, sebab bisa berdampak pidana,” terangnya.

Dilanjutkan Dedi, banyak aspek yang akan dikawal oleh relawan kotak kosong. Selain persoalan memenangkan kotak kosong, netralitas ASN dan jajaran penyelenggara pemilu sampai ke tingkatan terbawah, serta money politic juga akan dijadikan program prioritas.

Lebih lanjut ia menginformasikan, bagi siapapun masyarakat Bengkulu Utara yang ingin berpartisipasi dan menjadi relawan kotak kosong dapat menghubungi Ketua Partai Berkarya dan Perindo.

“Jangan golput, mari menangkan kolom atau kotak kosong. Sebab pilkada itu tidak hanya sekadar urusan memilih atau tidak. Ini persoalan penentuan nasib serta harapan seluruh masyarakat Bengkulu Utara selama lima tahun ke depan. Salah pilih, tanggung sendiri, ” tandas Dedi.

Untuk diketahui, ada lima parpol yang telah bersepakat mengusung kotak kosong, yakni Demokrat, Perindo, Berkarya, PSI, dan Garuda. [Dwa212]