Helmi Hasan: Jaga Wudu 24 Jam, InsyaAllah Terhindar Dari Covid Medis dan Covid Politis

PILKADA 2020 - Kamis, 3 September 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan

GARUDA DAILY – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan enggan menanggapi terlalu dalam soal hasil Swab Test yang kini berpolemik. Pasalnya, hasil Swab Test versi RSUD M Yunus Bengkulu ia dinyatakan terpapar virus Corona. Sementara berdasarkan hasil Swab Test Madapala Hospital, Helmi dinyatakan negatif Covid-19.

Masih kurang yakin, Helmi juga melakukan Swab Test di RS Pelni Jakarta, hasilnya tetap negatif Corona. Untuk diketahui, baik Madapala Hospital maupun RS Pelni, sama-sama merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

“Jaga wudu 24 jam, InsyaAllah terhindar dari Covid Medis dan Covid Politis,” singkat Helmi saat dimintai tanggapan terkait polemik yang terjadi, Kamis, 3 September 2020.

Helmi menjamin bahwa dirinya dalam keadaan sehat walafiat dan tetap fokus menghadirkan kebahagiaan di Kota Bengkulu.

“Alhamdulillah saya sehat,” ungkapnya.

Disinggung mengenai perbedaan hasil Swab Test ini apakah ada kaitannya dengan Pilgub Bengkulu 2020? Ia enggan berkomentar tentang itu. Namun Helmi mengatakan, momentum pilkada adalah cara tercepat masuk surga tanpa hisab dan dihapus dosa-dosa.

“Kenapa begitu, karena dengan pemilukada ini coba lihat dengan kekuasaan tadi orang yang tidak salat kita ajak salat, jalan yang tadinya hancur kemudian jadi mulus, dan dengan pilkada ini ketika orang caci maki kita, hina kita, itu sesungguhnya Allah ingin menghapus dosa kita,” kata Helmi.

Karenanya Wali Kota Bengkulu dua periode ini mengingatkan warganya, para pendukung, dan simpatisannya untuk tidak membalas setiap caci maki dan hinaan yang datang.

“Cukup balas dengan doa, ya Allah ampuni dosa saya, dosa saya begitu banyak ya Allah, kalau dibandingkan dengan gunung besar la dosa saya, kalau dibandingkan dengan laut banyak lah dosa saya, maka ampuni dosa saya, dosa orang tua saya ya Allah, ampuni dosa mereka yang menghina dan mencaci maki saya ya Allah, berikan dia petunjuk, jalan cahaya, dan hidayah ya Allah,” tutur Helmi.

Dengan begitu pilkada akan menjadi indah, lanjut Helmi, pilkada juga momentum untuk banyak berbicara karena banyak yang mendengar. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk banyak-banyak membicarakan kebesaran Allah.

“Sesungguhnya siapapun yang menjadi wali kota, gubernur atau presiden sudah ada tulisannya, baik berkampanye atau tidak berkampanye, berdebat atau tidak berdebat, lalu kenapa kita harus terpecah-belah, lalu kenapa kita harus saling serang, saling fitnah, dan saling gibah,” ujar Helmi.

Terakhir, Helmi mengajak semuanya untuk menjadikan pilkada sebagai momentum memperkuat usaha agar Allah rida.

“Sekarang bagaimana momentum pemilukada ini kita usahakan agar Allah rida kepada kita, Allah cinta kepada kita, karena momentum pilkada ini adalah cara tercepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk mendapatkan pengampunan dari Allah,” demikian Helmi.

Penulis: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment