GARUDA DAILY – Terkait kisruh pagelaran pentas seni Festival Tabut 2023, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi mendukung permintaan transparansi penggunaan anggaran pada event itu. Ia pun juga meminta beberapa pihak untuk mengaudit penggunaan anggaran tersebut.

“Kami mendukung pihak terkait untuk membuka secara transparan penggunaan anggaran festival tabut 2023. Hal ini guna menampik persepsi miring yang tengah beredar di masyarakat,” kata Edwar Samsi

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Acara Lomba dan Pagelaran Pentas Seni Festival Tabut 2023, Feri Van Dalis mengungkapkan kekecewaannya lantaran panitia lomba dan pagelaran seni budaya saat ini mengalami kesulitan anggaran untuk hadiah dan uang pembinaan bagi pemenang.

“Kami meminta transparansi anggaran agar semuanya jelas. Sehingga tidak menimbulkan persepsi lain dan permasalahan dikemudian hari,” ujar dia.

Pagelaran festival tabut 2023 diketahui mendapatkan suntikan dana yang cukup besar dari APBD Pemprov Bengkulu, kemudian ditambah dengan mitra kerjasama lainnya.

“Jadi menurut saya harus jelas. Wajar saja jika mereka menuntut apa yang dikecewakan. Keterbukaan anggaran saat ini menjadi solusi agar semua menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan persoalan lain. Apalagi ini kan kegiatan Provinsi dan dari APBD juga. Jadi harus clear,” tutur Edwar.

Lebih lanjut, saat ini pihak panitia juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Bengkulu untuk mengusut dan melakukan audit menyeluruh terhadap anggaran penyelenggaraan Festival Tabut 2023.

“Mereka hanya minta itu, kalau memang tidak ada apa-apa, kenapa tidak dilakukan? Lagi pula apa salahnya transparan. Justru saat ini malah kita akan pertanyakan kenapa mereka gak mau transparan,” demikian Edwar. (Adv)