GARUDA DAILY – Satres Narkoba Polres Seluma gelar sosialisasi dengan menunjuk Desa Lubuk Sahung sebagai Kampung Tangguh bebas dari Narkoba pada Rabu 13 September 2023 di pusatkan di Aula desa.

Dalam kegiatan acara sosialisasi bebas narkoba tersebut, Wakil Direktur(Wadir) Narkoba Polda Bengkulu, AKBP Tony Kurniawan, menyindir lima anggota dewan yaitu, Nofi Eriyan Andesca (Ketua DPRD Seluma), Teno Haika, Neri Gustiani, H. Suandi, Yupan, yang merupakan anggota DPRD dapil IV Lubuk Sahung kecamatan Sukaraja. Pasalnya dari lima orang anggota DPRD Seluma tidak ada andil dalam pemberantasan Narkoba di desa Lubuk Sahung, Kecamatan Sukaraja.

“Setahu saya di sini ada lima anggota DPRD Seluma, tapi tidak ada satupun kepedulian mereka pada pemberantasan narkoba sedikitpun, baik itu segi anggaran maupun pencegahan bahaya narkoba,” ujar Wadir Narkoba Polda Bengkulu, AKBP Tony Kurniawan, Rabu 13 September 2023.

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Sahung Zurmansyah membenarkan jika di Kecamatan Sukaraja terdapat lima anggota DPRD Seluma. Selain itu, juga tidak ada kepedulian terhadap masyarakat yang sudah memilih mereka sebagai wakil rakyat terhadap bahaya narkoba dan peredaran narkoba. Termasuk tidak ada kepeduliannya terhadap pemberantasan bahaya narkoba di domisili anggota dewan tersebut.

“Belum ada kepedulian wakil rakyat terhadap bahaya dan peredaran narkoba sampai detik ini,” kata Kades Lubuk Sahung, Zurmansyah dihadapkan Wadir dan tamu undangan.

Dari anggota dewan dapil IV Sukaraja tersebut, Ternyata Neri Gustiani dari partai Perindo akan mengupayakan untuk tahun mendatang untuk mengalokasikan anggaran pokok pikiran(Pokir)nya untuk pemberantasan bahaya narkoba dan peredaran narkoba di lubuk sahung tersebut.

“Tahun depan saya bersedia mengalokasikan anggaran untuk pemberantasan bahaya narkoba ini,” tutup Neri Gustiani.

Penulis:Jeki Efriadi