Tidak Ikut Fit and Proper Test PKB, ESD Terancam Tereliminasi

GARUDA DAILY - Rabu, 23 Agustus 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

Zulkarnain Dali (tengah)

GARUDA DAILY – Srikandi Partai Nasional Demokrat Erna Sari Dewi (ESD) menjadi salah satu bakal calon (Balon) Walikota Bengkulu yang berkasnya dinyatakan lengkap oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa, dan berhak mengikuti fase penjaringan balon selanjutnya, yakni fit and proper test.

Lantaran tengah menunaikan ibadah haji, yang itu berarti ESD dapat dipastikan tidak bisa mengikuti fit and proper test. Padahal tahapan ini merupakan tahapan yang cukup menentukan apakah balon tersebut akan diusung PKB atau tidak. ESD terancam tereliminasi dari bursa calon yang direkomendasikan DPC ke Dewan Pimpinan Pusat PKB.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Fit and Proper Test DPC PKB Kota Bengkulu Zulkarnain Dali tegas mengatakan jika tidak mengikuti fit and proper test konsekuensi yang diterima balon adalah terdelete atau tereliminasi.

“Kecuali ada kebijakan khusus dari partai karena kita sama-sama tahu Ibu Erna sedang menunaikan ibadah haji,” kata Zulkarnain.

Terkait kebijakan khusus tersebut Zulkarnain mengaku belum dibicarakan di tingkat internal partai.

“Maybe yes, maybe no, belum clear dieliminasi atau tidak,” katanya.

Kendati demikian, Zulkarnain secara pribadi berpandangan balon yang tidak mendapatkan nilai tidak bisa diloloskan. Sebab tugas dari tim fit and proper test adalah memberikan penilaian kepada balon dan hasil dari fit and proper test lah yang menjadi acuan tim untuk memberikan nilai.

“Kalau saya karena tidak hadir ya tidak lulus, tidak bisa diloloskan karena tidak mendapatkan nilai, sedangkan tugas kita memberi nilai. Jadi Ibu Erna legowo saja (jika) tereliminasi karena tidak ikut fit and proper test,” demikian Zulkarnain. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment