GARUDA DAILY – Salah seorang warga Kecamatan Talo merasa dirinya pernah salat bareng pasien positif Corona di Masjid At Taqwa Kota Bengkulu pada 19 Maret 2020. Untuk itu ia berinisiatif melapor ke Posko Covid-19 Seluma.

Baca juga Terkait Pemulangan Warganya dari Bengkulu, Pemkab Lamsel Siapkan Dua Opsi

Dari keterangan pelapor, ia tidak sendiri, melainkan bersama kedua rekan lainnya yang juga berasal dari Kabupaten Seluma.

“Iya kita mendapatkan laporan, dari keterangan pelapor bahwa ada dua orang lagi warga Seluma yang pernah salat di Masjid At Taqwa. Satu merupakan warga Seluma Barat, sedangkan untuk satu lagi masih belum diketahui pasti,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Seuma Ahmad Tavip, Rabu, 1 April 2020.

Ketiga orang tersebut kini masuk dalam pengawasan dinkes. Lantaran belum ada gejala klinis mereka masih berstatus notifikasi.

“Statusnya masih notifikasi karena belum ada gejala klinis, tetap akan kita lakukan pengawasan,” ujar Tavip.

Baca juga Cukup Satu Positif, yang lain Semoga Negatif

Sejauh ini belum ada warga Seluma berstatus Pasien Dalam pengawasan (PDP), apalagi positif Corona. Empat warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), tapi salah satunya sudah sembuh. Sedangkan untuk status notifikasi sudah mencapai 441 orang.

Baca juga Bengkulu Darurat Covid-19, ini Saran Jonaidi Terkait Pergeseran Anggaran

Sebelumnya gubernur dalam konferensi pers di Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa, 31 Maret 2020, mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah meninggal dunia dan positif Covid-19. Gubernur juga menyatakan Bengkulu tidak lagi berstatus siaga, tapi darurat penanganan Covid-19.

Penulis: Yedi Kustanto