Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Budaya Indonesia

OPINI - Sabtu, 4 Juni 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

Oleh: M Afdhal*

Opini Orang lain :

Dirinya melihat dalam konteks kehidupan sosial, digitalisasi menimbulkan konsekuensi dan dampak yang besar, baik itu positif maupun negatif. Proses sosial yang dimaksud adalah relasi sosial yang terinterupsi dengan adanya hasil perkembangan dari teknologi digital. Tidak hanya itu, upaya untuk mengembangkan diri dan komunitas dengan memanfaatkan teknologi digital semakin cepat sehingga orang bisa mengakses informasi digital yang dapat mengembangkan kapabilitas kemampuan dari individu tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital ini maka diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih berkualitas dan perkembangan manusia menjadi lebih cepat.

Opini Pribadi :

Menurut hasil analisa saya , bahwa budaya digital yang terjadi sekarang ini terus berkembang dan terus mengalami peningkatan dalam dua posisi yakni budaya digital akses informasi menggunakan teknologi dalam hal pencarian informasi dan budaya digital akses informasi menggunakan dalam sosial media. Budaya digital sekarang ini semakin banyak masyarakat menerapkannya dan memanfaatkannya dalam berbagai hal berdasakan kebiasaan dan kegiataan masing-masing. Banyak kita dapatkan sekarang ini masyarakat berubah dalam mengakses informasi serta mengerjakan sesuatu yang serba online. Dahulu ketika masyarakat belum mengenal digital masyarakat cenderung face to face atau bersifat harmonis sedangkan sekarang masyarakat lebih individualisme lebih menyendiri dan lebih mefokuskan diri pada smartphone atau teknologinya. Budaya digital telah mengubah pola kehidupan masyarakat dari masyarakat primitif ke masyarakat yang melek digital. Digital ini juga telah membuat hubungan masyarakat cenderung perhatian dengan teknologinya dibanding dengan lingkungannya. Apalagi dimasa pandemi covid-19, semua belajar dari rumah dan kerja dari rumah secara online. Anak milenial atau anak sekolahan yang selogiannya tidak diperbolehkan menggunakan smartphone diperbolehkan karena belajar daring.

Akan tetapi, lain lagi terdapat anak sekolahan memanfaatkan kesempatan tersebut dalam hal-hal dunia hiburan atau dunia permainan berupa game dan lainnya serta aktif sosial media seperti facebook, instagram, messenger dll. Nah, hal ini juga berpengaruh dengan budaya digital yang terjadi sekarang ini. Banyak anak-anak terjerumus kehal-hal yang kurang baik dan suka share informasi yang sifat hoax karena tidak memahami dan menfilter. Sehingga anak-anak lebih menyukai dunia seperti itu ketimbang menyukai dunia pembelajaran. Nah, ini sebenarnya yang terjadi dengan budaya digital sekarang ini.

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unib

BACA LAINNYA


Leave a comment