Pengaruh Literasi Digital dan Etika Bermedia Sosial di Kalangan Pelajar

OPINI - Sabtu, 4 Juni 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

Oleh: Putri Nabila Gazani*

Menanggapi persoalan tentang “Pengaruh Literasi Digital Dan Bermedia Sosial Di Kalangan Pelajar”. Saya Putri Nabila Gazani sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi, ingin memberikan opini pribadi mengenai pengaruh literasi digital dan Erika bermedia sosial di kalangan pelajar tersebut.

Salah satu yang menjadi perhatian di banyak kalangan akhir-akhir ini adalah persoalan literasi digital. Konsep yang popular di kalangan para akademis pada tahun 2005 ini sering menjadi perbincangan akibat dari perkembangan teknologi informasi yang kian canggih. Perkembangan teknologi informasi semacam ini menuntut setiap subjek pengguna teknologi informasi memiliki kemampuan dalam pemahaman mengenai literasi digital tersebut. Pengetahuan tentang literasi di zaman sekarang sangatlah diperlukan untuk menandakan maju atau tidaknya sebuah bangsa.

Di zaman sekarang, perkembangan literasi digital berkembang cukup pesat. Dalam literasi digital itu bukan hanya sekedar kemampuan mencari melaikan juga menggunakan dan menyebarkan informasi akan tetapi, diperlukan kemampuan dalam membuat informasi dan evaluasi kritis, ketepatan aplikasi yang digunakan dan pemahaman mendalam dari isi informasi yang terkandung dalam konten digital tersebut. Di sisi lain literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukannya karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Penyuluhan tentang pentingnya literasi digital dan kesadaran etika dalam bermedia sosial ini menunjukkan bahwa meskipun penggunaan media sosial memberi dampak positif akan tetapi, perkembangan media sosial ternyata juga dapat memberikan dampak negatif. Anak maupun remaja itu memiliki keterbatasan untuk melakukan regulasi diri. Mereka juga rentan mendapatkan tekanan dari teman sebaya sehingga mereka memiliki resiko tinggi terpaparnya dampak negatif dari penggunaan media sosial. Ini menunjukkan bahwa ada beberapa resiko yang memungkin didapatkan seperti terpaparnya konten pornografi ataupun konten negatif lain dan kurangnya pemahaman mengenai isu privasi.

Untuk itu Indonesia dibutuhkan adanya dorongan literasi sosial yang sangat mendesak, mengingat bahwa penduduk yang bergerak “bermigrasi ke dunia maya” sudah sangat kolosal. Praktik-praktik literasi akan memberikan makna dan fungsi tersendiri bagi pelakunya, bergantung kepada tujuan akhir yang akan diraih dan juga relasinya dengan orang-orang yang terlibat di dalam praktik tersebut. Literasi sebagai praktik sosial memiliki berbagai fungsi diantaranya untuk mengatur kehidupan sehari-hari, komunikasi personal, kesenangan pribadi,
dokumentasi kehidupan pribadi, pemaknaan diri dan lingkungan dan juga sebagai partisipasi sosial.

Maka dari itu, literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat saat ini. Sebab kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kecerdasan dalam menggunakan perangkat teknologi modern, niscaya akan memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia. Dalam literasi digital itu bukan hanya sekedar kemampuan mencari, menggunakan dan menyebarkan informasi akan tetapi, diperlukan kemampuan dalam membuat informasi dan evaluasi kritis, ketepatan aplikasi yang digunakan dan pemahaman mendalam dari isi informasi yang terkandung dalam konten digital tersebut. Hal tersebut menuntut peran masyarakat untuk lebih cerdas memilih dan juga memilah informasi yang baik dan tepat untuk digunakan atau dimanfaatkan, disinilah literasi digital penting difahami dan diperlukan pembelajaran yang strategis untuk pengembangan pendidikan bidang ini di era cyber.

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu

BACA LAINNYA


Leave a comment