Posted on 16/10/2018

GARUDA DAILY – Walikota Bengkulu Helmi Hasan gelar rapat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bengkulu. Rapat yang dilaksanakan di Balai Kota, Selasa 16 Oktober 2018 ini, untuk menyukseskan program “Doa Tolak Balak 10 Juta Umat untuk Negeri” yang akan dilaksanakan 10 November mendatang.

Walikota meminta agar seluruh pemimpin agama yang tergabung dalam FKUB dapat mendukung kegiatan ini. Sebab, dengan doa lah maka segala bencana bisa dihindari di Kota Bengkulu.

“Memang kita melakukan penanaman bakau dan kegiatan alam lainnya dalam rangka mengantisipasi tsunami dan sebagainya, tapi kok saya lebih yakin kalau melibatkan seluruh agama untuk kembali kepada Tuhan agar Kota Bengkulu terhindar dari bencana,” kata Helmi.

Apalagi, ia nilai saat ini banyak bencana terjadi di Indoneaia. Bahkan di Jakarta, menurut Helmi, masyarakatnya sudah tidak bisa tidur nyenyak.

“Kalau kita lihat youTube hampir semua memberitakan Jakarta akan didatangi gempa 8,8 SR dilanjutkan dengan tsunami. Jadi luar biasa ketakutannya ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia harap agar seluruh umat beragama bisa diarahkan ke rumah-rumah ibadah masing-masing.

“Saya yakin akan ada kedamaian nantinya. Sebab, tidak ada yang terjadi tanpa keputusan yang di atas,” ungkapnya.

Baca Di Sulawesi, Helmi Hasan Undang Hadiri Doa Talak Balak 10 Juta Umat

Selain soal bencana, Helmi menilai program ini juga menenangkan masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang.

“Demokrasi itu hal yang biasa. Jangan sampai pilpres menyeret kita kepada pertentangan. Kalau dibawa ke agama semua akan jadi kompak,” kata dia.

Baca Tokoh NU Dukung “Doa Tolak Balak For NKRI”

Dalam kesempatan itu, ia juga minta agar FKUB mencari solusi terkait maraknya maksiat di kawasan Pantai Panjang.

“Ke depan bukan pemerintah, aparat TNI/Polri yang berada di depan (memberantas maksiat) tapi pemimpin-pemimpin rumah ibadah inilah. Karena dengan pendekatan agama maka resistensinya jadi kecil,” tegasnya. [MC]

Baca Doa Tolak Balak For NKRI, Helmi Hadirkan 10 Juta Umat ke Kota Bengkulu