Posted on 07/10/2018

GARUDA DAILY – Beda pilihan politik bukan alasan untuk kita tercerai-berai. Hal ini ditunjukan Caleg Partai Golkar Zulkarnain Kaka Jodho, yang juga Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Bengkulu, dengan mendukung program Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang akan menggelar Doa Tolak Balak For NKRI, 10 November 2018 mendatang.

“Walaupun berbeda pilihan di pilwakot, saatnya kita mendukung program pemkot yang selalu memikir hal-hal yang menjadi asbab hidayah,” kata Kaka Jodho kepada Garuda Daily, Minggu 7 Oktober 2018.

Ia mengapresiasi doa bersama bertajuk “Doa Tolak Balak For NKRI” yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bengkulu, yang rencananya akan menghadirkan 10 juta umat beragama tersebut. Baginya ini adalah wujud syukur kepada Allah SWT.

Diceritakan Kaka Jodho, tahun 1995 ia pernah berada di Palu, Sulawesi Tengah, selama satu bulan. Saat itu Palu sangat asri dan islami. Beberapa tahun kemudian banyak perubahan yang sangat luar biasa di Palu.

“Di Palu terkenal rumahnya para habib, yang sangat terkenal Al Khairat, Pimpinan Keluarga Habib Aljufri. Ketika ulama dan habib tidak didengar (saat) itulah musibah datang. Mudah-mudahan Bengkulu Selalu dalam lindungan Allah SWT,” demikian Kaka Jodho.

Baca Doa Tolak Balak For NKRI, Helmi Hadirkan 10 Juta Umat ke Kota Bengkulu

Melansir berita sebelumnya, Hari Pahlawan 10 November 2018 di Kota Bengkulu akan diperingati secara berbeda. Pemerintah Kota Bengkulu akan menggelar Doa Tolak Balak For NKRI, yang nantinya akan menghadirkan 10 juta umat beragama ke kota kelahiran Ibu Fatmawati Soekarno ini.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan ingin menjadikan peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk mengajak seluruh umat NKRI kembali ke rumah ibadah masing-masing.

“Bukan hanya umat Islam, tapi seluruh umat beragama kita undang ke Kota Bengkulu, umat Islam berdoa di masjid, umat Kristen di gereja, begitu juga umat beragama lainnya, bersama-sama mendoakan NKRI agar diberi keselamatan,” kata Helmi. [9u3]