Media Sosial: Tempat Lahirnya Budaya Digital Era Post-Modern

OPINI - Sabtu, 4 Juni 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

Oleh: Achmad Raditya Hibatillah Putra Darmansyah*

Di era globalisasi ini mungkin banyak dari teman-teman yang sudah familiar dengan yang Namanya media sosial, Secara definisi Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu, perkembangan media sosial sendiri kerap bersamaan dengan kemajuan teknologi dikarenakan dua hal ini yang saling berhubungan.

Dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun terakhir atau lebih tepatnya saat millennium baru perkembangan sosial media semakin pesat dibandingkan pada saat decade 90an, salah satu faktornya adalah selain internet yang semakin mudah diakses juga ada perkembangan dari gaya hidup masyarakat yang terasa seemless dan produktivitas yang hampir non stop. Faktor-faktor yang disebut tadi baik secara langsung maupun tidak langsung mulai melahirkan gebrakan teknologi berupa wadah/platform untuk bersosialisasi di mana saja dan kapan saja.

Friendster, salah satu platform sosial pertama yang pertama kali rilis pada tahun 2003

Friendster adalah salah satu contoh awal dari platform media sosial yang cukup besar dan nantinya akan menginspirasi platform-platform lain seperti MySpace,Hi5,Webster,dan nantinya platform lebih modern seperti Facebook dan Twitter. Platform-platform ini sendiri awalnya hanya berfungsi sebagai media bagi orang di internet untuk mengirim pesan atau saling berkomunikasi tanpa Batasan waktu dan tempat, namun lambat laun sosial media ini berevolusi menjadi banyak hal.

Salah satu fenomena yang paling terkenal di sosial media adalah perkembangan dari internet meme yang biasanya kalian liat entah dalam bentuk gambar,tulisan,atau semacamnya yang mempunyai berbagai macam fungsi mulai dari hiburan terutama komedi, satir dan sarkasme, edukasi atau hanya sebuah postingan yang nantinya pun juga berganti-ganti topik pembahasannya karena mengikuti apa yang sedang diperbincangkan baik di internet maupun di dunia nyata, bisa dibilang internet meme ini bisa dianggap sebagai “Bahasa”internet karena mempunyai fungsi dasar dalam menyampaikan informasi dengan berbagai macam bentuk serta respon yang bisa diterima.

Troll Face, salah satu karakter yang terlahir dari budaya internet meme

Sosial media pun semakin berkembang dan mulai muncul lagi platform-platform baru seperti Youtube,Snapchat, atau Tiktok yang tujuan awalnya menjadi media untuk berbagi video ke orang-orang terdekat di internet, namun kesamaan dari platform diatas tadi ada satu: yakni mereka berevolusi dan perlahan mulai menjadi tempat untuk mencari keuntungan. Dari sosial media mulai banyak orang-orang berbakat (dan juga tidak berbakat) untuk menunjukkan keahlian mereka salah satu contoh orang-orang yang hobi menulis banyak yang membuat blog atau menulis cerita di platform seperti Wattpad dan sejenisnya atau orang yang ahli bermain musik atau bermain game yang berbagi akan keahlian mereka di youtube.

Fenomena ini sendiri mulai melahirkan banyak konten kreator yang mungkin awalnya tidak memiliki wadah untuk menunjukkan keahliannya, misalnya kita sekarang mungkin bisa mendapat film pendek buatan kreator di youtube yang kualitasnya tidak kalah bagus dari rumah produksi besar atau ada musisi yang membangun karirnya lewat platform seperti tiktok dengan membagi video-video mereka bermusik.Hal ini secara tidak langsung melahirkan para selebritis internet yang mungkin lebih familiar dengan sebutan influencer atau selebgram di masa sekarang.

PewDiePie, salah satu konten kreator di platform media sosial yang menjadi seorang selebriti internet

Media Sosial selain perubahan di atas tadi juga membuka satu hal yaitu jarak. Misal, seberapa sering kita dapat melihat kegiatan sehari-hari artis Hollywood selevel Dwayne “The Rock” Johnson hanya lewat akun instagramnya? Lewat Instagram saja kita bisa liat gaya hidupnya atau film terbaru apa yang sedang ia kerjakan seperti salah satu contoh ketik Dwayne memposting proses produksi dari film terbarunya yaitu “Black Adam” lewat Instagram pribadinya. Hal ini pun menunjukkan bahwa media sosial membuat suatu hal yang dulunya terkesan mustahil menjadi semakin dekat dan mudah untuk di raih, dengan media sosial banyak orang yang bisa mendapat ketenaran dan kekayaan yang tak kalah dibanding artis-artis kenamaan dunia hanya lewat video joget amatir di Instagram atau tiktok.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa selain dapat mempermudah komunikasi, internet dan media sosial juga merubah budaya dan kehidupan masyarakat. Ada banyak orang yang mendapat informasi terkini seputar musisi atau atlit idola mereka hanya lewat situs media berita online atau akun pribadi tokoh masyarakat tersebut. Ada banyak juga orang yang bisa mendapat panggung dan popularitas atau bahkan menjadikan media sosial sebagai sumber pendapatan utama mereka, salah satu contoh sudah banyak kan lowongan pekerjaan di masa sekarang yang kental hubungannya dengan media sosial seperti sosial media specialist, admin akun media sosial, dan sebagainya. Namun media sosial juga dapat melahirkan pengaruh negatif di masyarakat seperti mulai samarnya arti dari privasi yang dapat kita lihat dari beberapa banyak orang yang mengumbar kehidupan pribadi mereka tanpa memikirkan konsekuensinya sama sekali demi sebuah pengakuan dari orang-orang yang mereka sendiri belum pernah bertemu secara langsung di dunia nyata, lalu ada juga fenomena cyberbullying yang pastinya dapat melahirkan ekosistem internet yang toxic baik untuk korban maupun pelakunya, ada juga pengaruh negatif lain seperti mentalitas hyper konsumtif serta fenomena Fear of Missing Out yang secara tidak langsung terjadi akibat pesat dan fleksibelnya penyebaran informasi lewat media sosial.

Fear of Missing Out, salah satu fenomena yang lahir dari efek negatif media sosial

Pada akhirnya media sosial itu hanyalah sebuah alat, baik buruknya suatu alat itu bergantung pada siapa dan untuk apa alat tersebut digunakan, perkembangan media sosial yang awalnya hanya bertujuan untuk mempermudah hidup malah berevolusi dan melahirkan gaya hidup baru di masyarakat baik itu positif maupun negatif.

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Bengkulu

BACA LAINNYA


Leave a comment