GARUDA DAILY – 30 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bengkulu yang belum mendapat bangku pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru 2023 sudah mulai bersekolah.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edward Samsi menuturkan bahwa setelah berkonfirmasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, 30 pelajar tersebut sudah mulai bersekolah.

Sebelumnya 30 pelajar itu tidak dapat masuk ke sekolah yang dituju lantaran berbeda jalur zona. Sehingga mereka menyuarakan hal tersebut kepada pihak DPRD Provinsi Bengkulu khususnya di Komisi IV.

Sebelumnya Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu telah menggelar hearing kepada OPD terkait, untuk menyelesaikan masalah tersebut pada 10 Juli 2023 lalu.

“Kita sudah sampaikan bahwa tidak ada yang namanya tamatan SMP, tidak mendapat sekolah. Kita juga sudah telusuri 30 pelajar itu dan meminta dikbud untuk mendistribusikan pelajar tersebut ke sekolah-sekolah yang belum ada siswa,” kata Edward, Rabu (26/07/23).

Edward mengaku sudah mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bahwa ke 30 pelajar tersebut sudah mulai bersekolah.

Anak-anak tersebut di masukkan ke beberapa sekolah secara merata, yakni SMA N 9, SMA N 8 dan SMA N 6.  Walaupun begitu kendala masih di alami oleh orang tua pelajar, namun Ia menegaskan hal tersebut merupakan konsekuensi agar anak dapat bisa tetap bersekolah.

Ia berharap ke depannya PPDB dapat berjalan lebih tertib, sehingga tidak menimbulkan persoalan yang sama kembali.

“PPDB ini kan bukan permasalahan Bengkulu saja, tetapi nasional baik di Bogor maupun Surabaya. Artinya kita menunggu regulasi, jika ada yang baru kita ikuti. Tetapi kalau tetap seperti ini kita minta lebih tertib lagi diawal. Supaya tidak timbul gejolak di kemudian hari,” demikian Edward. (Adv)