GARUDA DAILY – Anggota Dewan dari Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi menanggapi isu yang merebak terkait pungutan liar pada penerimaan calon siswa di tingkat SMA/SMK di Bengkulu. Ia pun meminta sejumlah pihak untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ditemukan kejadian tersebut.

“Kami minta agar warga segera melapor ke aparat penegak hukum jika menemukan adanya dugaan tindakan pungli. Jangan takut laporkan saja. Kami juga telah mendengar isu itu di Bengkulu,” kata Edwar, Rabu (12/07/2023).

Sebelumnya kabar pungli itu merebak pada saat penerimaan siswa baru di sekolah. Besarannya bervariasi mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta.

Kendati demikian Edwar mengharapkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan sejumlah pihak yang meminta pungutan penerimaan calon siswa. Karena kata dia, sudah jelas hal itu ada pada program Gubernur Bengkulu yakni pendidikan gratis dan tertuang dalam RPJMD Provinsi Bengkulu.

“Kita meminta kepada aparat penegak hukum, khususnya tim Saber Pungli, untuk melakukan pengusutan pada isu pungli ini. Baik itu dari pejabat atau pihak sekolah, harus diusut dan ditindak tegas,” tegas Edwar.

Lebih lanjut, dirinya juga telah memanggil semua kepala sekolah di kota dan kabupaten untuk menanyakan kasus dugaan pungli pada penerimaan siswa baru tersebut.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Saidirman mengatakan akan memberi sanksi jika kedapatan ada oknum kepala sekolah yang melakukan pungutan terhadap penerimaan calon siswa di Bengkulu.

“Jika terbukti ada oknum kepala sekolah yang melakukan pungli, maka kita akan mengambil langkah tegas berupa sanksi,” tegas Saidirman, di Kota Bengkulu.

Saidirman menambahkan pihak sekolah tidak diperbolehkan meminta sejumlah uang. Karena menurut dia pendidikan adalah modal penentu kemajuan bangsa. Sudah seharusnya masyarakat dapat mengaksesnya lebih terjangkau.

“Kami akan memegang teguh integritas pelayanan kepada masyarakat. Mari kita sama-sama mengawal proses penerimaan siswa baru ini. Insya Allah mereka tidak akan melakukan hal yang seperti diisukan,” demikian Saidirman. (Adv)