Kadinkes Seluma: saya tidak terima uang sepeserpun dan saya tidak minta

GARUDA DAILY - Selasa, 10 Oktober 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Terkait ‘nyanyian’ dua tersangka pemotongan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, yakni FR dan BS, saat pemeriksaan penyidik Tim Saber Pungli Polres Seluma, tentang adanya keterlibatan PPTK dan PA. Kepala Dinkes Seluma Khaidir Muktar tegas membantah.

“Itu hak dia untuk menyebutkannya, saya tidak tahu permasalahan pemotongan dana BOK, karena saya tidak terima uang sepeserpun dan saya tidak minta,” kata Khaidir, Selasa 10 Oktober 2017.

BOK yang bersumber dari APBN ini diperuntukan untuk 22 Pukesmas di Kabupaten Seluma, baru 14 saja yang sudah mencairkan dan 8 lagi belum.

“Untuk permasalahan sisa pembayaran 8 puskesmas harus segera dibayarkan, sudah apa belum saya belum tahu karena saya baru pulang dari jakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut pengakuannya, ia sudah sering kali mengingatkan untuk tidak melakukan pencairan secara manual.

“Sebelumnya sudah saya ingatkan sewaktu BOK mulai, bahwa uang itu tidak boleh disetor manual, harus melalui rekening puskesmas langsung. Gaji saja dengan secara manual, padahal sudah saya perintahkan transfer rekening langsung, sayangnya saya perintahkan tidak secara tertulis,” ungkap Khaidir.

Sebelumnya, pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polres Seluma atas kasus dugaan pemotongan dana BOK oleh oknum ASN di Dinkes Seluma, Rabu siang lalu 4 Oktober 2017. Dari empat oknum ASN yang diamankan, dua diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Yakni FR selaku bendahara dan BS sebagai Kasubag Perencanaan.

Penetapan tersangka keduanya usai penyidik melakukan pemeriksaan intensif 1×24 jam dan selesai melakukan gelar perkara. [YK]

BACA LAINNYA


Leave a comment