Jelang “Doa 10 Juta Umat untuk Negeri”, Pemkot Perangi Maksiat

NEWS - Rabu, 24 Oktober 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 24/10/2018

GARUDA DAILY – Jelang pelaksanaan “Doa Umat untuk Negeri” bersama 10 juta umat antar lintas agama, 10 November 2018 mendatang, Pemerintah Kota Bengkulu segera membersihkan tempat hiburan malam yang ada di kawasan Pantai Panjang dan tempat lainnya.

“Untuk suksesi kegiatan 10 Juta Umat Doa Untuk Negeri, Wakil Walikota saya perintahkan untuk melakukan penertiban kemaksiatan di Kota Bengkulu,” kata Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Baca Pemkot dan FKUB Bersinergi Sukseskan “Doa Tolak Balak 10 Juta Umat”

Ditegaskannya, tidak ada toleransi untuk prostitusi dan pornografi di Kota Bengkulu. Apalagi, gambar-gambar yang terpajang di kawasan pantai sudah menimbulkan keresahan masyarakat.

“Akan malu kita kalau ini tidak kita tindak karena akan menimbulkan suasana yang tidak baik. Kita berdoa dimana-mana tapi kemaksiatan tetap ada,” ungkapnya.

Baca Di Sulawesi, Helmi Hasan Undang Hadiri Doa Talak Balak 10 Juta Umat

Dalam penertiban ini, Helmi mengatakan Pemkot Bengkulu akan melibatkan semua unsur. Mulai dari aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.

“Penertiban segera akan kita mulai. Sehingga ketika sambut tamu timbul kesan Kota Bengkulu religius dan memang kita akan memberikan pelayanan maksimal terhadap tamu,” tukasnya. [9u3]

Baca Tokoh NU Dukung “Doa Tolak Balak For NKRI”

BACA LAINNYA


Leave a comment