GARUDA DAILY – Anggota DPRD Bengkulu Utara Pitra Martin secara resmi memproklamirkan diri maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. Hal tersebut dibuktikannya dengan mendaftarkan diri secara langsung di DPD Partai Golkar Bengkulu Utara, Jumat, 18 Oktober 2019 lalu.

Disampaikan Pitra Martin, ini merupakan bukti kesiapan serta keseriusannya maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bengkulu Utara.

“Sebagai salah satu bukti keseriusan serta kesiapan saya maju di Pilbup Bengkulu Utara tahun 2020. Saya bersama rekan serta kerabat mendaftar secara langsung sebagai bakal calon bupati di DPD Golkar Bengkulu Utara,” kata Pitra Martin.

Ditegaskannya bahwa memutuskan untuk maju pilkada adalah bentuk pertanggungjawaban seorang putra daerah.

“Saya selaku putra daerah, merasa terpanggil dan bertanggung jawab untuk membenahi daerah ini, jika bukan kita siapa lagi?” tegasnya.

“Kita tetap apresiasilah seluruh prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah Daerah Bengkulu Utara di bawah komando Mian-Ari, meskipun dengan beberapa catatan kusus, seperti pemerataan, baik pemerataan sumber daya manusia maupun pemerataan pembangunan serta beberapa persoalan lainnya,”

“Intinya kita ingin berbuat lebih dari hari ini, sebab Bengkulu Utara dengan seluruh historisitasnya merupakan kabupaten terkaya di antara sembilan kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu. Tidak hanya kaya sumber daya alam, Bengkulu Utara juga kaya akan sumber daya manusia dengan seluruh keberagaman etnis, tradisi serta budaya,”

“Itulah potensi (kekuatan) Bengkulu Utara dan jika kita mampu optimalkan maka kesejahteraan pasti akan terdistribusi dengan baik sampai pada tataran rakyat. Jika hal tersebut terjadi, maka saya bisa pastikan Bengkulu utara akan lebih maju dan lebih terpandang dari pada hari ini,” Pitra Martin membeberkan alasannya maju sebagai bacabup.

Baca juga Fitra Martin Minta Pemkab Bengkulu Utara Evaluasi Anggaran Kecamatan

Lebih lanjut, dirinya akan mendaftar ke beberapa partai politik, terkecuali PDIP.

“Terakhir saya ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Bengkulu Utara. Yang perlu kita ingat bahwa di tanah ini kita dilahirkan, di tanah ini pula kita dibesarkan dan di tanah ini juga nantinya kita akan dikebumikan,”

“Mari bersatu padu secara utuh, kita berjuang untuk Bengkulu Utara, sebab saya, anda dan kita semua merupakan insan yang harus bertanggung jawab atas maju dan tidaknya kabupaten tercinta ini”

“Mendaftar di Partai Golkar ini pembukaannya, untuk selanjutnya kita akan segera mendaftar di PAN, Partai NasDem dan Partai Gerindra serta partai politik lain yang telah membuka pendaftaran serta penjaringan. Yang pasti minus PDIP, sebab pertama memang sudah tutup pendaftarannya dan yang kedua kita ingin maju menjadi bakal calon bupati, bukan bakal calon wakil bupati,” demikian Pitra Martin.

Baca juga Soal Warga Sebayur ‘Konsumsi Debu’ Mian Diminta Serius

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Utara Aliantor Harahap menegaskan, semuanya berpeluang untuk diusung, karena Golkar tidak memprioritaskan siapapun, semua tergantung hasil survei internal.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pitra Martin serta kerabat yang sudah mendaftar ke Partai Golkar. Silahkan ikuti prosedur yang telah partai sediakan, termasuk persoalan pengembalian berkas. Golkar tidak membatasi siapapun yang mau ikut penjaringan, kader ataupun tidak kader, semua tergantung dengan hasil survei internal partai,”

“Mudah-mudahan dengan rekam jejak serta pengalaman Pitra Martin bisa terpilih menjadi anggota DPRD Bengkulu Utara tiga periode, hasil survei nantinya menempatkan beliau di posisi teratas dan direkomendasi oleh partai,” pungkasnya.

Baca juga Soal Indomaret Ilegal, Mian Tidak Tegas

Majunya Pitra Martin dipandang akan menjadi jalan terjal bagi Petahana Mian untuk melenggang mulus menjabat bupati dua periode. Berbekal pengalaman politik mumpuni, sudah tiga kali terpilih menjadi wakil rakyat, dan putra asli daerah menjadi modal kuat bagi Pitra Martin. Apalagi jika sang penantang mampu mengeksplore lebih jauh kelemahan dan kekurangan Mian selama memimpin, serta mampu meyakini masyarakat dengan solusi solutif dan narasi yang mudah dipahami terhadap kelemahan tersebut. [Dwa212]