GARUDA DAILY – Bakal calon (Balon) Walikota Bengkulu 2018 Erna Sari Dewi (ESD) hampir bisa dipastikan tidak mengikuti fit and proper test di sejumlah partai politik. Setelah Tim Seleksi Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bengkulu menyatakan ESD tereliminasi kecuali ada kebijakan khusus partai. Kini giliran Tim Seleksi Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Bengkulu mengungkapkan hal yang sama.

Ia menjelaskan, fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan kepada masing-masing balon bertujuan untuk menggali lebih dalam visi dan misi, program serta hal apa saja yang akan ia lakukan dan perbuat untuk kemajuan Kota Bengkulu. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi balon untuk mengikuti tahapan ini.

“Kita berharap bahwa proses ini kemudian akan melahirkan sosok pemimpin yang memiliki kompetensi dan berkualitas, jelas visi misinya, jelas programnya dan jelas langkah-langkah apa saja yang akan ia ambil untuk mewujudkan visi misi serta programnya tersebut, dan itu tentu saja perlu dipaparkan secara langsung oleh masing-masing calon,” ungkap Sekretaris Tim Seleksi DPC PPP Kota Bengkulu Gamal Sukwandi, Kamis 24 Agustus 2017 di Sekretariat DPC PPP Kota Bengkulu.

Karenanya kecil kemungkinan bagi ESD untuk kembali lolos ke tahapan seleksi atau penjaringan berikutnya. Namun ditegaskan Gamal, tim seleksi hanya memberikan penilaian kepada balon. Keputusan akhir apakah balon tersebut direkomendasikan ke pusat atau tidak, itu menjadi kewenangan partai.

ESD sendiri seperti diketahui bersama tengah menjalankan ibadah haji dan baru akan pulang ke Bengkulu sekitar minggu pertama bulan September. Sedangkan tahapan fit and proper test sudah mulai dilakukan beberapa parpol. Untuk PPP, fit and proper test baru akan dilaksanakan selama 1 hari penuh pada Sabtu 26 Agustus 2017. [9u3]