GARUDA DAILY – Bupati Seluma Erwin Octavian melakukan titik nol sebanyak 14 paket pekerjaan. Dengan nilai sebesar 18,5 miliar, yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Seluma tahun anggaran 2022.

“Akses pembukaan badan jalan dan peningkatan jalan serta jembatan yang di tandai dengan titik nol ini kedepannya bisa membawa dampak positif bagi masyarakat guna menopang perekonomian setempat,”ujar Bupati Seluma Erwin Octavian kepada wartawan. Selasa 24 Mei 2022.

Pembukaan badan jalan, pembangunan jembatan serta jalan sentral pertanian ini menjadi alternatif baru bagi ekonomi masyarakat yang berdomisili di kawasan tersebut. Menurutnya, pekerjaan 14 titik paket yang resmi di mulai ini bagian dari mewujudkan pemerataan pembangunan terpenting ini juga bentuk dari Seluma 1000 jalan mulus dan pelayanan kepada masyarakat.

“Seluruh anggaran yang tersedia kita tuangkan pada pembangunan jalan mulus dan pembangunan ini bisa di rasakan oleh masyarakat Seluma khususnya,”imbuhnya.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Seluma, M Syaifullah kepada wartawan jika hari ini merupakan titik nol pada 14 paket pekerjaan fisik di kabupaten Seluma. Dengan nilai paket kurang lebih Rp 18,5 M.

” Hari ini 14 paket sudah pelaksanan titik nol, sehingga pekerjaan sudah resmi di mulai oleh rekanan,”tegasnya.

Disampaikan, selain pembangunan juga ada peningkatan jalan hotmik pada desa Air Keruh – Pagar Banyu dengan nilai pekerjaan Rp 1,3 M. Diterangkan lagi jika juga terdapat hotmik jalan pada 8 titik akses jalan. Serta pengerasan dan beton serta lapen pada beberapa titik jalan.
Serta pembangunan jembatan gantung pada desa Lubuk Gio dengan nilai pekerjaan Rp 747 juta. Dirincikan lagi juga terdapat.

“Ini bagian dari pembangunan fisik mewujudkan Seluma 1000 jalan mulus yang memang anggarannya sudah ada,”sambungnya.

Ditambahkan, pemerintah kabupaten Seluma di tahun ini juga mengakomodir rekontruksi jalan Padang Kuas – Kuti Agung kecamatan Sukaraja senilai Rp 1,4 M. Sehingga warga desa Kuti Agung tidak meski melintasi Bengkulu Tengah lagi untuk berurusan di kabupaten Seluma.

“Sempat tertunda tahun ini pengerasan jalan Kuti Agung – Padang Kuas bisa berjalan dan desa ini tidak lagi terpencil,”sampainya. (Adv)

Penulis : Yedi Kustanto