GARUDA DAILY – Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah dengan risiko bencana yang tinggi. Kondisi tersebut membuat Seluma masih sangat membutuhkan sarana dan prasarana standar penanggulangan bencana yang memadai, belum ditambah persoalan keterbatasan anggaran.

Dilatarbelakangi hal itulah, Bupati Seluma Erwin Octavian didampingi Kepala Pelaksana BPBD Mirin Ajib dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Arben Muktiar berkoordinasi sekaligus konsultasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis, 10 Maret 2022.

Hasilnya, Erwin sukses memasukkan Seluma ke program Indonesia Disaster Resilience Initiative Program (IDRIP). Meliputi kegiatan pemasangan rambu evakuasi dan titik kumpul, penguatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), dan penguatan kapasitas masyarakat lewat penguatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana)

“Program ini sudah dimulai minggu kemarin dengan melakukan pendataan dan verifikasi lapangan. Adapun desa yang diusulkan adalah Desa Ketapang Baru Kecamatan Semidang Alas Maras dan Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Sedangkan untuk penguatan kapasitas masyarakat akan dilakukan di enam desa yang berlangsung hingga tahun 2026,” beber Erwin. (Adv)

Penulis: Yedi Kustanto