Cara Baru dalam Menikmati Morning Coffee yang Bisa Kamu Lakukan

BISNIS - Rabu, 16 Februari 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

Minum kopi di pagi hari tentu menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Rasa kantuk yang biasanya masih melanda bisa hilang hanya dengan menyeruput segelas kopi.

Menghilangkan kantuk sampai dengan menurunnya risiko terkena penyakit Alzeimer, pencinta kopi makin tak mau melewatkan momen minum kopi. Namun, beberapa orang menderita penyakit maag yang mungkin tak bisa leluasa atau bahkan dilarang minum kopi. Asupan kafein yang berlebihan juga dapat melonggarkan otot kerongkongan dan mengiritasi dinding lambung yang mengakibatkan gejala maag mudah kambuh.

Dari berbagai pertimbangan di atas, bagaimana sih minum kopi di pagi hari yang baik untuk kesehatan? Simak tips membuat pengalaman morning coffee-mu menjadi lebih baik dan aman berikut ini.

Mengetahui Waktu Terbaik Minum Kopi

Minum kopi di pagi hari ternyata tidak boleh asal-asalan. Untuk bisa menyeruput kopi di pagi hari, kamu perlu menunggu sekitar 30-45 menit setelah bangun tidur. Hal ini dilakukan karena pada saat bangun tidur, tubuh kita melepaskan hormon kortisol atau hormon stres yang berfungsi meningkatkan tingkat kewaspadaan. Setelah 30-45 menit berlalu, hormon kortisol mulai menurun. Pada saat itulah waktu terbaik untukmu minum kopi.

Dikutip dari laman Hellosehat.com, jika kamu minum kopi di saat kadar hormon kortisol berada di puncak, hal ini membuat kortisol juga meningkat. Peningkatan kadar kortisol yang terus meningkat dalam jangka waktu yang lama dapat berakibat buruk pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah pada kesehatan kamu.

Memilih Komponen Kopi Terbaik

Setelah mengetahui waktu terbaik minum kopi, saatnya kamu memilah bahan dan peralatan yang tepat untuk membuatnya. Pastikan untuk menggunakan biji kopi yang masih segar untuk kamu panggang dengan ukuran berat yang pas agar menghasilkan cita rasa yang kamu inginkan.

Temukan Penggiling Biji Kopi Terbaik

Setiap orang memiliki gaya membuat kopi yang berbeda dengan tekstur biji kopi yang berbeda-beda. Dilansir dari Thesprucheeats.com, ukuran penggilingan menentukan seberapa cepat air melewati kopi dan seberapa banyak rasa yang diekstraksi. Jika air mengalir terlalu cepat, kopi kurang terekstraksi dan akan terasa lebih asam.

Kopi yang diekstraksi berlebihan yakni hasil dari aliran air yang lambat, akan menghasilkan kopi yang pahit atau hambar. Tekanan dan aliran air berbeda untuk setiap gaya penyeduhan kopi. Makanya, penting untuk memilih ukuran penggilingan yang tepat.

Untuk hasil yang super halus kamu bisa gunakan mesin kopi espresso, Turkish coffee, dan Stovetop Espresso. Jika kamu lebih suka tekstur kopi yang semi halus hingga kasar bisa gunakan pour over-dripper, drip machine, Cold brew, french press, dan perkolator.

Eksplorasi Gaya Menyeduh Kopi

Ada beberapa cara menyeduh kopi yang bisa kamu jadikan referensi untuk menemukan mana yang kamu sukai. Berikut teknik menyeduh kopi yang bisa kamu jadikan referensi:

Pour over: Jika kamu menyukai kopi yang jernih dan ringan kamu bisa melakukan teknik ini. Hanya dengan menuangkan air panas ke dalam filter yang sudah diisi dengan kopi. Lakukan dengan perlahan supaya kopi yang dihasilkan jernih dan tanpa ada ampas pada hasil akhirnya.

Espresso makers: Dilansir dari ottencoffee.co.id, Metode ini menggunakan mesin espresso. Seperti yang kita ketahui dalam proses pembuatan kopinya, tekanan tinggi pada air pana sangat dibutuhkan, ditambah dengan kopi yang digunakan harus benar-benar halus. Setelah itu, maka kopi espresso bisa kamu nikmati sekarang.

French Press: Teknik ini dilakukan dengan cara memisahkan kopi dari ampasnya. Caranya mirip seperti membuat segelas kopi tubruk. Kemudian, ampas kopi ditekan ke arah bawah wadah, dan dilanjutkan dengan menuangkan kopi ke dalam gelas favoritmu.

Bubuk kopi yang kamu siapkan akan digiling kasar disebabkan oleh lama waktu brewing yakni sekitar 4 menit sebelum kopi kemudian dituangkan ke wadah/cangkir. Hal ini bertujuan agar kopi perlahan terekstraksi. Metode ini juga akan menghasilkan kopi yang cukup kental sehingga rasa yang dihasilkan pun terasa lebih kuat tapi masih lebih ringan dari pada kopi tubruk.

Belajar Membuat Whipped Cream

Sering kali kita melihat kopi dengan tampilan yang cantik dengan latte art atau whipped cream di atasnya. Kamu juga bisa mencoba mempelajari teknik pembuatan whip untuk mempercantik tampilan kopimu.

Caranya adalah dengan menyiapkan es batu secukupnya, kemudian tambahkan dengan 1/2 cangkir susu bubuk instan. Masukan ke dalam blender dan tunggu sampai berbusa. Lalu, tambahkan 2 sendok makan gula, 1 sendok makan jus lemon, dan 1/2 sendok teh bubuk vanila. Lanjut diblender terus sampai berubah menjadi kental dan bentuknya mirip dengan whipped cream. Saat ini, whipped cream buatanmu siap ditambahkan di atas kopi.

Membuat kopi sendiri membuat memiliki sensasi rasa tersendiri. Kopi Indonesia sendiri sudah merambah ke dunia Internasional bahkan masuk ke dalam produsen kopi terbesar posisi ke-4 di dunia. Makanya tak heran masyarakatnya banyak yang menyukai kopi.

Untuk kamu, walau masih belajar untuk menyiapkan kopi terbaik, prosesnya tentu tak akan mengkhianati hasil. Yuk ikuti tips di atas untuk ubah morning coffee kamu jadi lebih baik.

BACA LAINNYA


Leave a comment