Bank Bengkulu Kini Kian ‘Friendly’

BISNIS - Sabtu, 24 September 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Inovasi tiada henti terus dilakukan manajemen Bank Bengkulu, khususnya terkait peningkatan pelayanan publik. Mulai dari digitalisasi produk-produk layanan hingga berinovasi agar kian ‘friendly’.

Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan mengatakan, bank plat merah itu telah memiliki layanan Mobile Banking.

“Sehingga memungkinkan nasabah untuk melakukan kegiatan perbankan kapan saja dan di mana saja dengan cepat, tepat, mudah, dan aman menggunakan smartphone berbasis android,” kata Ahmad Irfan.

Di sisi lain, peningkatan mutu Bank Bengkulu di sektor permodalan juga dilakukan yang saat ini hampir mencapai Rp 9 triliun, usai menjalin kerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB) pada Juli 2022 lalu. Dengan demikian, ketahanan Bank Bengkulu diharapkan semakin teruji dalam menyongsong persaingan.

Peningkatan yang terjadi, menurut Ahmad Irfan, tak lepas dari dukungan dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Bengkulu.

“Alhamdulillah para pemegang saham, DPRD, dan juga masyarakat Bengkulu semakin mendukung kemajuan Bank Bengkulu. Sebab Bank Bengkulu ini aset masyarakat Bengkulu, kesaradan yang meningkat itu menjadi energi bagi Bank Bengkulu,” tuturnya.

Ditambahkan Komisaris Independen Bank Bengkulu Irjen Pol (Purn) Supratman, kini nasabah pemegang kartu ATM Bank Bengkulu juga bisa menikmati bertransaksi di manapun berada.

“Jadi saat ini tidak perlu khawatir lagi pemegang ATM Bank Bengkulu. Kita bisa transaksi di mana saja, tidak hanya di Bengkulu, di mall-mall kota-kota besar, ATM Bank Bengkulu juga bisa digunakan untuk bertransaksi, sama seperti bank-bank besar lain,” sebutnya.

Ia pun meyakini di bawah kepemimpinan dirut yang baru, Bank Bengkulu akan semakin maju.

“Saya percaya dengan kepemimpinan Pak Ahmad Irfan ini serta dukungan masyarakat Bengkulu, Bank Bengkulu akan semakin maju. Bank ini milik kita bersama, jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk mendorong kemajuannya. Jika bank ini maju dan besar, maka akan berdampak ekonomi secara luas bagi masyarakat Bengkulu,” ujar Supratman.

Untuk diketahui, Ahmad Irfan merupakan lulusan S3 Universitas Padjajaran yang pernah menjabat Direktur Utama BJB pada 2014-2019. Sebelumnya ia pernah berkarir di Bank Mandiri. Oleh sebab itu, reputasinya di dunia perbankan tak diragukan lagi.

Selain itu, karir akademiknya juga terbilang moncer. Disertasi Doktoral Ahmad Irfan yang berjudul “Model Strategi Bersaing: Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia” mendapat apresiasi banyak pihak.

Intisari dari disertasi pria kelahiran 18 Desember 1963 ini adalah adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya perusahaan. Konsep ini yang kemudian disebut ‘The Irfan Model’ yang kemudian menjadi role model pengembangan pembangunan daerah di Indonesia. (YB)

BACA LAINNYA


Leave a comment