GARUDA DAILY – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Seluma dari pagi hingga sore hari, Rabu 20 September 2017 mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir. Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan jalan lintas tidak bisa dilalui di beberapa titik , yang bahkan ketinggiannya mencapai 1 meter.

Akibatnya, puluhan kendaraan terjebak macet, seperti yang terjadi di Desa Padang pelasan, Simpang Tiga Ngalam, Air Periukan, Sakaian dan Desa Jambat Akar. Kondisi ini semakin diperparah tumbangnya pohon yang melintang di badan jalan di Desa Padang Pelasan longsor di Desa Sakaian.

Sementara itu, Sekretaris PMI Seluma Dil Andika mengatakan, ia bersama tim sejak tadi pagi sudah stand by di perbatasan Seluma dan Kabupaten Bengkulu selatan, untuk memantau kondisi terkini akibat hujan seharian yang melanda Seluma.

Di sisi lain, informasi yang diterima redaksi menyebutkan ada tujuh titik banjir yang benar-benar tidak bisa dilalui karena ketinggian air. Yakni, Desa Jenggalu, Simpang Tiga Ngalam, perbatasan Simpang Tiga Ngalam dan Padang Pelasan, dusun di tengah-tengah Padang Pelasan, perbatasan Padang Pelasan dengan Desa Tanjung Agung dan di lokasi yang berada tidak jauh dari pabrik kelapa sawit di Desa Tumbuan. [YK]