GARUDA DAILY – Dalam rangka mengajak generasi muda untuk mencintai dan mau menjadi wirausaha pada sektor pertanian dan perikanan, baru-baru ini Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Pemuda Tani Indonesia menggelar kegiatan Talk Show dan Pelatihan Budidaya Sayur Organik bertajuk “Yang Muda Yang Bertani, di Aula Padi Kantor Sekretariat HKTI di Gedung Arsip Kantor Kementerian Pertanian RI.

Terselenggaranya kegiatan yang dihadiri pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek ini juga dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan 20 Tahun Reformasi.

Pada kesempatan ini, HKTI dan Pemuda Tani Indonesia menghadirkan Aang Permana, seorang pemuda yang sukses berwirausaha di sektor perikanan dan merupakan Juara Kick Andy Heroes 2016. Lalu ada Sutarjo, seorang petani muda yang sukses berwirausaha buah naga, ia merupakan Juara Pelopor Petani Muda Tahun 2016.

Keduanya menjelaskan tentang bagaimana mereka memulai usaha, tantangan dan hambatan serta tips untuk anak muda dalam memulai usaha dan menjadi sukses.

Menurut Aang, modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan tekad. Meski punya modal uang yang banyak jika tidak didukung tekad dan kemauan hasilnya akan tetap nihil.

“saat ini Bangsa Indonesia butuh anak muda yang kreatif, terutama pemuda yang berani kembali ke desa mengembangkan potensi yang ada di sana serta memberdayakan masyarakat sekitar. Karena, salah satu cara untuk membangun Bangsa Indonesia yaitu melalui pembangunan di desa,” ujar Aang.

Senada dengan Aang, Sutarjo pun menyampaikan bahwa modal utama dalam berwirausaha adalah tekad yang besar dan persiapan-persiapan lain sebelum berwirausaha. Antara lain, pandai dalam memilih konsumen, harus menguasai produk, promosi yang masif, demi hasil yang maksimal.

“Selain itu kita juga harus jadi yang pertama atau pembeda dalam setiap produk yang kita jual. Jadilah pemuda yang berpola pikir maju, bersama-sama kita membangun bangsa melalui tangan kita selaku penerus perjuangan bangsa,” ajak Sutarjo.

Kegiatan Talk Show yang dipandu Ketua Harian Pemuda Tani Indonesia Suroyo ini ditutup dengan penjelasan dari Bank Indonesia tentang peran perbankan dalam mendukung kewirausahaan bagi pemuda.

Adapun untuk kegiatan Pelatihan Budidaya Sayur Organik, HKTI dan Pemuda Tani Indonesia menghadirkan Pimpinan Forum Komunikasi dan kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia Beny Rivaldy sebagai pemateri.

Dalam materinya, Beny memaparkan tentang teknik budidaya sayur organik, berikut kelebihannya dan cara pemasaran sayur organik.

“Saat ini pangsa pasar sayur organik sangat luas, sehingga merupakan peluang yang sangat besar bagi para pemuda yang akan berwirausaha sektor ini. Selain rasanya lebih segar, produk sayur organik juga sangat bagus untuk kesehatan,” tandas Beny. [9u3]