Wawancara Khusus Wahyu Manuma Utama: Politik itu Jalan Kebaikan

PEMILU 2019 - Senin, 25 Maret 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Wahyu Manuma Utama

GARUDA DAILY – Ini edisi terakhir Wawancara Khusus Garuda Daily dengan Wahyu Manuma Utama, Caleg DPRD Kota Bengkulu Nomor Urut 6 Dapil I Kecamatan Teluk Segara, Sungai Serut dan Muara Bangkahulu. WMU, begitu bapak tiga anak ini akrab disapa, menegaskan bahwa politik itu adalah jalan kebaikan. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilu 2019 dengan tenang, damai dan bermartabat.

Berikut selengkapnya:

1. Apa yang melatarbekalangi anda memutuskan untuk maju sebagai caleg?

Selama ini saya berada di luar sistem pemerintahan, sebagai salah seorang pengusaha di bidang advertising di Kota Bengkulu. Saya hanya bisa mengamati dan memahami kinerja pemerintahan dalam berbagai periode pemerintahan di Kota Bengkulu. Dengan berbagai pola pemerintahan yang dipimpin oleh seorang walikota terpilih dari hasil pemilu. Berbagai kebijakan dibuat, untuk perubahan dan perbaikan kota, dari itu tergerak hati saya untuk menjadi bagian dalam pemerintahan.

Karena kita manusia yang telah banyak dikaruniai oleh yang Kuasa berbagai kebaikan selama kita menjalani Kehidupan. Ini momennya untuk mengaplikasikan rasa syukur itu dengan melakukan kebaikan-kebaikan di muka bumi ini, layaknya Nabi Besar kita Muhammad SAW, yang telah berbuat kebaikan-kebaikan dalam kehidupan ini, sehingga menjadi rahmat seluruh alam. Akhirnya dengan naluri kepemimpinan yang telah dikaruniai yang Kuasa kepada saya, maka saya memutuskan untuk masuk ke dalam bursa Pileg 2019, sehingga saya dapat menjadi bagian dalam sistem pemerintahan yang sehat, yang berpihak kepada masyarakat, sehingga kota ini lebih maju dan sejahtera.

Memang dalam melakukan kebaikan-kebaikan tidak mesti masuk ke dalam sistem pemerintahan, akan tetapi ada kalanya dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak begitu berpihak kepada masyarakat umumnya, sehingga paling tidak kita menjadi bagian yang dapat ikut andil dalam menentukan arah kebijakan dengan baik, tanpa didasari dengan kepentingan pribadi atau golongan.

2. Sudah berapa lama dan sejauh mana pengalaman anda di politik?

Saya masuk ke dalam partai politik sudah lebih kurang 15 tahun, dari Partai Demokrat pindah ke PIS (Partai Indonesia Sejahtera), dan terakhir berlabuh ke PAN (Partai Amanat Nasional) sampai sekarang. Selama tergabung di partai politik saya belum pernah ikut bursa pencalonan dari parpol yang saya ikuti, kali ini untuk pertama kali saya ikut bursa pencalonan dari PAN. Selama itu pula saya hanya menjadi bagian dari parpol yang saya tergabung di dalamnya, menambah pergaulan, ikut menyukseskan kegiatan-kegiatan politik di dalam kepartaian.

3. Anda memutuskan untuk nyaleg, sejauh mana anda memahami legislatif secara kelembagaan?

Sebagai lembaga legislatif, DPRD Kota Bengkulu memiliki tiga tugas pokok dan fungsi, fungsi legislasi yang artinya DPRD berfungsi sebagai lembaga penyusun dan pembuat perundang-undangan atau perda (peraturan daerah). Fungsi anggaran, artinya DPRD berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan fungsi pengawasan, artinya DPRD sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan perundang-undangan atau perda yang telah disepakati. Melalui ketiga fungsi inilah, seorang wakil rakyat berperan besar terhadap masa depan masyarakat Kota Bengkulu.

4. Bagaimana anda melihat DPRD Kota Bengkulu satu periode terakhir?

Menurut pandangan saya, untuk DPRD Kota satu periode terakhir sudah cukup baik, bersama Pemerintah Kota Bengkulu ikut andil dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Kota Bengkulu.

5. Apa yang harus dibenahi, jika ada, solusinya?

Setiap periode kebijakan dan setiap periode pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Ketua DPRD ataupun eksekutif yang dipimpin oleh walikota, pastilah setiap periode ada perbaikan, atau paling tidak melanjutkan program atau kebijakan pemerintah sebelumnya yang belum terealisasi dengan baik. Dari setiap masa pemerintahan akan memiliki kebutuhan yang didasari oleh perkembangan era terkini, yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu pastinya ada pembenahan yang akan dilakukan dalam setiap periode pemerintahan. Untuk Solusi, akan kita temui nantinya setelah kita melakukan survey turun langsung ke lapangan dan setelah saya masuk ke dalam sistem nanti.

6. Berbicara komitmen dan kualitas wakil rakyat kini, apakah sudah memenuhi ekspektasi publik?

Kalau berbicara mengenai komitmen, pastilah wakil rakyat yang menjabat di DPRD Kota Bengkulu saat ini memiliki komitmen keras untuk bekerja maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Mengenai kualitas, tentunya mereka berkualitas, buktinya mereka mampu sampai saat ini mengikuti dan bekerja maksimal hingga mendekati masa waktu periodenya menjabat. Mengenai ekspektasi publik, ini merupakan pertanyaan yang relatif, dikarenakan publik banyak melihat dari berbagai aspek, baik personal, kepartaian, dan cara kerja. Sehingga adakalanya publik mengapresiasinya baik, dan tidak menutup kemungkinan publik juga merasakan kekecewaan terhadap wakilnya di DPRD Kota Bengkulu saat ini.

Ekspektasi publik terhadap lembaga DPRD sudah lahir sejak era reformasi, salah satu turunan agenda reformasi adalah penguatan fungsi lembaga DPR termasuk DPRD. Namun pada beberapa kasus saya kira ekspektasi itu sama sekali tidak terwujud bahkan cenderung mengalami degradasi parah. Dalam berbagai survei misalnya, DPRD selalu menduduki ranking teratas untuk hal-hal tidak baik, mulai dari tingkat kinerja sampai dengan perilaku korup. Tapi kita tidak boleh pesimis, lembaga ini harus segera direorganisasi agar citranya di hadapan publik tetap terjaga. Caranya dengan menempatkan wakil rakyat yang benar-benar kompeten.

7. Menurut anda idealnya seorang wakil rakyat itu seperti apa?

Harus menjalankan fungsi dan tugas sesuai regulasi, itu pertama. Selanjutnya anggota DPRD itu politisi yang dibekali hak untuk menentukan arah kebijakan pembangunan, itu tercermin dari fungsi-fungsi yang dimiliki anggota dewan, fungsi anggaran misalnya. Di situ DPRD punya hak untuk menentukan ke mana dan untuk apa APBD dibelanjakan. Jadi fungsi lembaga DPRD itu sangat luas dan kapabel, tinggal siapa anggota dewannya. Berbicara sosok ideal sangat mudah untuk diidentifikasi. Kita lihat saja, dari ratusan atau bahkan ribuan caleg itu apa saja yang sudah mereka perbuat untuk rakyat, minimal peran sertanya di tengah masyarakat apa saja. Kalau itu saja tidak mampu dipenuhi lantas apa yang kita harapkan andai caleg itu terpilih jadi anggota dewan.

8. Kemampuan apa saja yang harus dimiliki wakil rakyat?

Pemahaman tupoksi saya kira, di luar itu komitmen terhadap aspirasi rakyat. Anggota dewan dipilih rakyat melalui mekanisme pemilu jadi posisi itu sangat terhormat. Kapasitas anggota dewan akan diukur dari seberapa besar kemampuannya menyerap aspirasi kemudian final dengan kebijakan pemerintah daerah. Kalau sekedar umbar janji, akan ini akan itu tanpa ada eksekusi saya kira itu kebanyakan yang terjadi. Kesimpulan saya anggota dewan yang ideal adalah anggota dewan yang mampu menyerap aspirasi rakyat semaksimal mungkin untuk kemudian dieksekusi melalui kebijakan pemerintah daerah.

9. Bagaimana anda melihat kualitas caleg yang maju saat ini?

Partai politik harusnya benar-benar menyiapkan kader yang matang untuk duduk di lembaga DPRD. Pengetahuan awal tugas keparlemenan harus ditempah sejak awal di partai, jadi literasi sistem ketatanegaraan dan sistem pemerintahan harus dimulai dari pengkaderan parpol. InsyaAllah kalau di PAN sejak dulu sudah jalan. Artinya begini, parpol harus menawarkan kader yang benar-benar berkualitas jangan sekedar memenuhi kuota caleg, itu sangat berbahaya. Anda bayangkan jika caleg yang terpilih hasil comot sana-sini kemudian terpilih apa mungkin parlemen bisa jalan?

Seorang caleg juga harus memiliki pengetahuan geopolitik memadai. Ini penting karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat yang kita wakili. Seorang caleg atau anggota DPRD itu pada prinsipnya mewakili wilayah dapilnya jadi mereka harus memahami kondisi sosio kultural masyarakat yang diwakilinya. Juga berlaku pada tataran serapan aspirasi untuk skala besar, karena anggota DPRD adalah perwakilan rakyat secara keseluruhan.

Berbicara tentang kualitas caleg yang maju saat ini, saya hanya mengatakan sumber daya manusia sangat penting, saya konsen pada kualitas. Publik bisa menilai sendiri mana yang benar-benar ingin memperjuangkan aspirasi rakyat atau sekedar agenda tahunan atau modus lain, saya pikir itu semua bisa terjadi. Kalau saya, sejak awal niatnya ingin menghadirkan nuansa baru di lembaga DPRD, InsyaAllah pengetahuan saya cukup untuk kapasitas seorang anggota DPRD dan saya berkomitmen maju sebagai caleg bukan untuk kepentingan pribadi, InsyaAllah kalau soal itu saya sudah clear, saya InsyaAllah lahir batin untuk kepentingan masyarakat.

10. Persoalan mendasar yang dihadapi Kota Bengkulu saat ini dan solusinya?

Persoalan anggaran, APBD kita sagat terbatas sehingga dibutuhkan sinkronisasi dan koordinasi yang benar-benar klop antara DPRD dengan eksekutif. Minimnya anggaran Kota Bengkulu harus segera dicarikan solusi, saya kira ide pinjaman SMI itu sangat tepat karena itu dana segar yang bisa digunakan maksimal untuk membiayai sektor pembangunan di Kota Bengkulu.

Solusi lain yang saya tawarkan apabila nanti diamanati rakyat, harus ada pengawasan intensif dari sektor penerimaan daerah. Maksud saya Pemkot harus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) itu satu-satunya sumber keuangan yang harus jadi prioritas. Anggota dewan harus fokus mengawasi sumber pendapatan daerah yang biasanya sering bocor di tengah jalan, sektor itu sama sekali belum terpantau. Salah satu fokus saya ke DPRD ingin meningkatkan pengawasan DPRD terhadap sumber pendapatan daerah.

Dan juga ke depan, saya akan fokus pada beberapa sektor yang mampu meningkatkan PAD secara signifikan, yang tentunya sektor yang saya sangat pahami, dan saya akan mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan sektor tersebut. Apa? Nanti ketika saya terpilih.

11. Potensi dan masalah utama Dapil?

Saya maju dari Dapil Teluk Segara, Sungai Serut dan Muara Bangkahulu, itu kawasan strategis karena berbatasan langsung dengan akses transportasi bagi masyarakat yang ingin menuju Kota Bengkulu. Muara Bangkahulu adalah kawasan paling strategis untuk pengembangan kota, Pemkot sendiri sudah memindahkan pusat pemerintahkan ke Kecamatan Muara Bangkahulu, saya kira ini peluang. Dalam banyak literatur, biasanya kawasan pemerintahan akan diikuti dengan perkembangan ekonomi masyarakat. Namun, dibutuhkan kesiapan masyarakat untuk bersaing dengan kompetitor dari luar, kalau masyarakat Muara Bangkahulu tidak siap secara dini jangan salahkan bila suatu saat nanti potensi itu dikuasai orang luar.

Sebaliknya ada keluhan permanen di tengah-tengah masyarakat Muara Bangkahulu dan Sungai Serut, banjir tahunan. Komitmen saya ingin membangun integrasi dan komunikasi yang lebih massif agar pemerintah pusat, Pemprov, Pemkot dan seluruh stakeholder lain untuk memberikan solusi masalah ini. Banjir di daerah Surabaya, Semarang, dan lain-lain itu tidak bisa diselesaikan dengan Pemkot sendiri harus terintegrasi dan saya punya komitmen untuk menjadi fasilitator sekaligus penyuara keluhan masyarakat.

12. Fokus utama perjuangan?

Kesejahteraan masyarakat itu komitmen saya. Kata sejahtera hanya akan terwujud apabila tidak ada banjir, lapangan kerja luas, tingkat kewirausahaan tinggi dan dukungan sosio kultural masyarakat yang mendukung. Artinya, fokus seorang anggota DPRD tidak boleh parsial harus menyeluruh, tapi skala prioritas harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Terakhir, industri kreatif di Kota Bengkulu harus benar-benar hidup. Kita punya segudang potensi untuk menumbuhkembangkan industri kreatif di Kota Bengkulu. Saya akan fokus dengan itu, bagaimana, khususnya generasi milenial, mendorong milenial untuk menggeluti industri kreatif, yang cukup punya kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Saya meyakini industri kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi kita. Industri kreatif menuntut lahirnya ide-ide kreatif dan secara konsisten untuk terus berinovasi, nah, pekerjaan rumahnya bagaimana kita mendorong milenial melahirkan ide-ide kreatif itu dan menjaga ide tersebut dengan terus menciptakan inovasi baru. Dengan apa? Dengan membuat program khusus yang fokus pada pengembangan industri kreatif. Percaya, kita punya potensi luar biasa untuk mendukung industri kreatif di Kota Bengkulu. Misal, pariwisata kita, kekayaan budaya dan seni kita, kuliner, UMKM, dan masih banyak yang lainnya. Itu semua bisa di desain khusus untuk mulai mendorong milenial menggeluti industri kreatif.

13. Himbauan anda dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019?

Kewajiban kita sebagai warga negara adalah taat hukum, meskipun ini tahun politik tapi silaturahmi, persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa harus tetap terjaga. Mari kita hindari politik identitas yang mengumbar sekte tertentu seperti agama, kesukuan dan lain-lain, itu sangat berbahaya. Komitmen saya untuk menjadikan politik sebagai literasi sebagai warga negara, bagi saya politik itu jalan kebaikan. Hanya saja oknum yang kadang memaknai politik sebagai sesuatu yang buruk yang kemudian menjadi fakem di tengah masyarakat, politik dimaknai trik dan intrik yang berujung pada citra buruk politik. Melalui kesempatan ini juga saya ingin mengimbau kepada seluruh sanak saudara, jiran tetangga dan seluruh masyarakat Kota Bengkulu khususnya, mari kita sukseskan Pemilu 2019 dengan tenang, damai dan bermartabat.

14. Dukungan keluarga dan kerabat anda?

Salah satu alasan saya maju ke DPRD Kota, banyak dorongan dari teman sejawat, tetangga, masyarakat, rekanan bisnis dan tokoh-tokoh yang meminta saya untuk menjadi wakil mereka. Sebenarnya dorongan itu sudah ada sejak pemilu lalu, 2014. Namun, saya tolak karena masih fokus merintis usaha, pemilu kali ini saya kira waktu yang tepat bagi saya untuk menunaikan amanah itu.

Terkhusus keluarga, InsyaAllah keluarga saya solid mendukung, saya maju sebagai caleg bukan atas kemauan sendiri, banyak yang mendorong, terutama keluarga. Tanggung jawab saya selaku caleg menjaga dorongan dan amanah itu sampai titik perjuangan terakhir. Saya menyakini tanpa dukungan sanak saudara tidak mungkin cita-cita mulia ini akan tercapai. (Selesai)

BACA LAINNYA


Leave a comment