GARUDA DAILY – Salah seorang wali murid SDN 62 Kota Bengkulu, Ujang, berharap para guru dapat kembali mengajar ke SDN 62. Pasalnya gedung SDN 62 telah dibuka segelnya oleh pihak ahli waris. Menurutnya, tidak ada lagi alasan bagi guru untuk tidak kembali mengajar ke SDN 62.

“Kalau kemarin anak-anak kami dikatakan belajar di tempat yang tidak layak, di lesehan yang tidak memenuhi syarat,” keluh Ujang.

Lanjutnya, berkat perjuangan wali murid dan pihak-pihak lainnya, telah berhasil mengetuk hati ahli waris untuk membuka segel.

“Ini sekolah asal anak-anak, sudah puluhan tahun di sini, dan ini lebih layak,” kata Ujang.

Dia menjelaskan, keinginan untuk bersekolah di sekolah asal bukan lah kehendak wali murid, namun anak-anak mereka. Oleh sebab itu, para wali murid terus berjuang, memperjuangkan apa yang menjadi keinginan murid, yang penting tetap bersekolah, tetap menuntut ilmu.

“Sekarang sudah dibuka, sekarang alasan-alasan apalagi tidak mau datang ke sini, tidak mau mengajar. Apakah ini masih tidak layak? Inikan tidak numpang, sementara di SDN 51 kan numpang, sementara anak-anak itu cuma bisa masuk sore, kalau di sinikan bisa masuk pagi dan sore, itu harapannya guru-guru yang masih mengajar di SD 51 kembali ke SD 62,” harap Ujang mewakili ratusan wali murid lainnya.

Lihat juga FOTO: Upacara Bendera Murid SDN 62 Kota Bengkulu Tanpa Guru

Untuk diketahui, siswa-siswi SDN 62 Kota Bengkulu telah kembali bersekolah di tempat biasa mereka menuntut ilmu. Bahkan tetap menggelar upacara bendera seperti biasanya. Hal ini terjadi setelah pihak ahli waris kembali membuka segel gedung sekolah, pada Jumat, 6 September 2019. Murid SDN 62 menggelar upacara dengan didampingi para wali murid dan relawan, tanpa terlihat satu pun guru yang mendampingi.

Penulis: Kelvin Aldo