Update Covid-19: Seluma Masih Zona Hijau, Pemprov Semprotkan Disinfektan di Titik Kedatangan Antar Provinsi

NEWS - Rabu, 25 Maret 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Penyemprotan disinfektan di PO Bus

GARUDA DAILY – Center virus Corona/Covid-19 Dinas Kesehatan Seluma merilis 114 warga notifikasi dalam pemantauan. Sedangkan untuk Orang Dalam pemantauan (ODP) masih nihil, yang membuat Kabupaten Seluma masuk zona hijau penyebaran virus Corona.

114 warga yang masuk kategori notifikasi ini adalah warga yang baru pulang dari luar provinsi atau Indonesia, seperti TKI dan TKW, yang belum ada gejala Corona. Sementara ODP adalah orang yang memiliki gejala demam dengan suhu lebih kurang 38 derajat celcius, batuk, pilek, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah terinfeksi Covid-19.

“Kalau kemarin yang tidak ada gejala klinis kita masukan ke ODP, tapi ternyata angkanya besar. Saat ini untuk orang yang punya riwayat berpergian dari daerah luar provinsi tidak ada gejala klinis kita sebut itu notifikasi. Tapi tetap orang-orangnya betul-betul dipantau dan tidak boleh keluar rumah selama 14 hari sejak kedatangannya,” kata Kabid P2P Dinkes Seluma Ahmad Tavip, Rabu, 25 Maret 2020.

114 orang notifikasi itu, lanjutnya, dipantau oleh dinkes dan puskesmas terdekat. Mereka tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, sebab menurutnya bisa saja nanti satu atau dua hari muncul gejala klinis. Bahkan ada juga perkembangannya positif corona tanpa gejala.

“Dengan itu pelayanan puskesmas dan rumah sakit selama 24 jam, untuk antisipasi adaya warga yang terkena gejala tengah malam. Saat ini kita sudah siap semua,” ujar Tavip.

Sementara itu, Pemprov Bengkulu terus mengantisipasi penyebaran Corona, di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa titik kedatangan, seperti di Bandara Fatmawati, PO Bus Putra Rafflesia dan SAN.

“Jalur masuk dan keluar orang dan barang ini menjadi salah satu konsentrasi kita, nah ini kita lakukan penyemprotan di bandara, lalu kemudian bus, supaya memastikan bahwa penyebaran Corona ini dapat kita antisipasi,” ungkap Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Hermansyah.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menginstruksikan kepada semua kepala daerah untuk memperketat perbatasan dan membuat pos kesehatan di wilayah perbatasan.

“Pak gubernur sudah mengeluarkan instruksi bahwa setiap perbatasan-perbatasan agar seluruh kepala daerah untuk memperketat masuknya arus manusia dan arus barang yang dari luar kota,” ujar Dedy.

Penulis: Yedi Kustanto/MC Pemprov Bengkulu
Editor: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment