GARUDA DAILY – Tim Gabungan dari BKSDA, TNI, Polri, Gakkum LHK Sumatera dari Palembang, NGO-WCS (Wildlife Conservation Society), dan warga Desa Selinsingan Kecamatan Seluma Utara yang berjumlah 46 personel melakukan penyisiran Hutan Produksi Terbatas Bukit Badas Register 37.

Penyisiran ini dilakukan pasca ditemukannya Harimau Sumatra yang mati terkena jerat. Dan sebelumnya terindikasi masih banyak jerat harimau yang masih aktif.

Setelah dilakukan penyisiran, tim gabungan menemukan empat jerat harimau, yang dua di antaranya masih aktif.

“Hari ini kita berhasil mengamankan dua jerat aktif dan dua jerat yang sudah tidak aktif, yang memang setelah diidentifikasi itu adalah positif jerat yang digunakan pemburu untuk menjerat harimau,” kata Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Seluma Mariska Tarantona, Selasa, 25 Februari 2020.

Baca juga Harimau Sumatra di Seluma Tewas Terjerat

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Seluma AKP Bakit Hadi Suseno mengatakan, seluruh jerat diamankan di Mapolres Seluma untuk dijadikan barang bukti. Juga petunjuk dalam pengungkapan kasus perburuan harimau sumatra yang terjadi di Kabupaten Seluma saat ini.

“Jerat yang kami dapat dalam operasi pembersihan sapu jerat ini, sementara ini kita bawa ke Polres Seluma untuk kami dalami proses penyelidikannya,” pungkasnya.

Penulis: Yedi Kustanto