Tidak Benar Benih Jagung Bantuan Mubazir, Ketua Gapoktan: hasilnya bagus

NEWS - Kamis, 25 Februari 2021

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Bantuan benih jagung varietas JH27 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2020 lalu disebut mubazir dan menumpuk di gudang. Namun informasi tersebut dibantah langsung Ketua Gapoktan Sinar Tani Desa Padang Merbau Kecamatan Seluma Selatan Yahudin Kemadi, usai dikonfirmasi langsung Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu.

Dijelaskan Yahudin, bantuan benih jagung sebanyak 2,7 ton sudah ditanam di lahan seluas 15 hektare. Sisanya 1,5 ton masih tersimpan di gudang gapoktan dan segera diambil masing-masing kelompok untuk ditanam.

“Kalau bantuan benih jagung seluas 15 hektare sudah ditanam, pada saat itu terdapat serangan ulat, sedikit, tetapi dapat diatasi dan hasilnya bagus,” jelasnya.

Mengenai adanya pemberitaan yang menyebutkan hasil panennya kurang baik, Yahudin menyebutkan itu hanya kesalahpahaman. Yang benar adalah kurangnya perawatan yang dilakukan petani itu sendiri.

“Sebenarnya ini disebabkan perawatan yang kurang seperti kurangnya pengolahan tanah, pemupukan, pengaplikasian pestisida saat terjadinya serangan hama dan penyakit. Sehingga menyebabkan pertumbuhannya kurang optimal,” terangnya.

Terpisah, Direktur Perbenihan Edy Purnawan menegaskan, saat ini pengawasan terhadap bantuan benih baik pusat maupun daerah sudah semakin ketat. Guna menjaga mutu benih yang disalurkan antar provinsi, harus dilakukan uji ulang di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih provinsi tujuan.

Hal itu telah diatur dalam Peraturan Dirjen Tanaman Pangan Nomor 96/HK.310/C/4/2020 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengecekan Mutu Benih Bantuan.

“Peraturan tersebut dibuat untuk menyakinkan kepada petani bahwa bantuan benih yang disalurkan pemerintah melalui anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah benih yang mutunya memenuhi standar. Untuk itu agar produksi benih meningkat dalam melakukan budidaya, petani harus bersungguh-sungguh merawat tanaman sesuai teknologi budidaya yang dianjurkan,” pungkasnya. (HS/Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment