Tak Bisa Melaut, Nelayan Kelurahan Berkas Berharap Sembako

NEWS - Sabtu, 2 Desember 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Akibat hujan disertai badai yang melanda Kota Bengkulu beberapa pekan ini, nelayan Kelurahan Berkas, Teluk Segara dirundung cemas karena tidak bisa melaut mengais rezeki di tengah laut.

Kardinal, salah seorang nelayan mengatakan sejak dua minggu lebih ia tidak berpenghasilan karena hujan badai membuat ombak laut tinggi, diketahui pula dari BMKG Bengkulu bahwa ketinggian ombak saat ini mencapai 4 meter dari biasanya. Akibatnya, dalam sepekan ini ia mengaku berhutang di warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

“Hujan badai kayak gini, kami nelayan tidak bisa apa-apa, mbak. Apalagi ini kemarin katanya dari BMKG ketinggian ombaknya sampai 4 meter, jadi kami cuma bisa duduk kayak gini sampai cuaca kembali normal. Untuk makan sehari-hari saja kami hutang di warung, untung masih ada tabungan dari hasil melaut sebelumnya,” terang Kardinal.

Kardinal berharap pihak pemerintah bisa memberikan bantuan sembako selama nelayan-nelayan di Kelurahan Berkas tidak melaut akibat hujan badai.

“Kami yang tinggal di sini yang kerjanya jadi nelayan ini adalah orang-orang yang menengah ke bawah, mbak. Jadi kami berharap pihak pemerintah bisa memberikan bantuannya seperti sembako, karena selama cuaca seperti ini kami tidak berpenghasilan sama sekali,” lanjut Kardinal.

Sementara itu, Fery yang juga merupakan nelayan di Kelurahan Berkas, memanfaatkan cuaca buruk yang tidak bisa diajak melaut untuk memperbaiki kapal.

“Cuaca kayak gini mau digimanain lagi, paling saya manfaatkan waktu untuk memperbaiki kapal supaya nanti pas cuaca normal bisa langsung melaut. Ya, semoga saja cuaca cepat kembali normal supaya nanti bisa melaut lagi,” ujar Fery.

Diakui Fery kalau melaut di hari biasa, ikan yang didapat bisa mencapai 500 kg dengan uang Rp10 juta, namun sejak hujan badai terkahir kali melaut ia hanya membawa pulang dua kantong kresek berisi 30 kg ikan. [Cya]

BACA LAINNYA


Leave a comment