Suzi dan Misi Penegakkan Hak Asasi Perempuan

PEMILU 2019 - Sabtu, 2 Maret 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Suzi Ariani

GARUDA DAILY – Menegakkan hak asasi perempuan dan anak menjadi salah satu misi Suzi Ariani, maju sebagai Caleg DPRD Kota Bengkulu Nomor Urut 2 Dapil III Kecamatan Gading Cempaka dan Singaran Pati dari Partai Hanura.

Keinginan kuat Suzi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak bukan tanpa alasan. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi, seperti kekerasan dalam rumah tangga, juga kekerasan seksual yang menimpa anak-anak.

“Masih hangat di kepala kita kasus pembunuhan istri yang dilakukan suaminya sendiri, padahal sang istri tengah hamil tua. Sepelik apapun persoalan rumah tangga kita, melakukan pembunuhan adalah suatu kejahatan. Pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” kata Suzi.

Baca juga Soal Dana Kampanye, Suzi: Caleg Harus Jujur

Ibu dua anak yang juga berprofesi sebagai pengusaha salon ini kemudian juga menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap anak. Masih banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan, bahkan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.

“Belum lagi persoalan-persoalan lain yang kerap menimpa perempuan dan anak. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah, baik legislatif maupun eksekutif. Menemukan akar masalah, menentukan solusi, kemudian merumuskan rencana aksi serta mengeksekusinya, itu yang akan saya perjuangan di legislatif nanti,” ujar Suzi.

Lanjutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah permasalahan yang kompleks, karenanya sangat dibutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder terkait untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di Kota Bengkulu.

Juga dibutuhkan figur yang punya komitmen kuat dan konsen untuk mendorong itu, agar ketidakadilan prilaku terhadap perempuan dan anak bisa diminimalisir. Oleh sebab itu, menjadi penting di DPRD Kota Bengkulu nanti diisi figur yang siap memperjuangkan penegakan hak-hak perempuan dan anak.

“Isu perempuan dan anak tidak hanya berkutat pada kasus-kasus saja, juga problem-problem lainnya. Saya sangat termotivasi berjuang untuk kepentingan perempuan dan anak agar lebih diperhatikan, dan tidak ada lagi diskriminasi,” demikian Suzi. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment