GARUDA DAILY – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu patut diacungi jempol dalam upayanya menjemput program bantuan di kementerian. Setelah berhasil menarik bantuan mesin kapal berbahan bakar gas (BBG) sebanyak 233 unit di Kementerian ESDM, DKP juga melirik kapal monitoring yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Ya, ini sedang kita jajaki mudah-mudahan nanti ada bantuan kapal yang memang bisa kita manfaatkan untuk monitoring sehingga apapun yang terjadi di laut terhadap nelayan bisa kita antisipasi. Ini juga bisa kita gunakan untuk transportasi ke Pulau Tikus,” kata Syafriandi.

Baca juga DKP Kota Bengkulu Berbagi Kebahagiaan, Santuni 18 Anak Yatim

Terkait bantuan mesin kapal BBG, merupakan kali kedua mendapatkan bantuan serupa sejak DKP dinahkodai Syafriandi 2019 lalu. Di mana pada tahun sebelumnya, DKP sukses membawa pulang 145 unit. Bahkan pada tahun ini, Kementerian ESDM mengabulkan semua usulan 233 unit mesin kapal BBG tersebut.

“Minggu kemarin kita sudah ke Kementerian ESDM, Alhamdulillah pengajuan kita itu diterima sehingga nelayan akan mendapatkan secara gratis mesin converter dari BBM ke BBG sebanyak 233 unit. Ini sesuai dengan jumlah usulan,” ungkap Syafriandi, Selasa, 25 Februari 2020.

Dengan mesin tersebut, nelayan bisa menghemat pengeluaran biaya bahan bakar hingga 35 persen.

“Artinya dengan menggunakan mesin kapal BBG itu nelayan bisa mengurangi biaya untuk mereka melaut. Semaksimal mungkin kita ingin membahagiakan nelayan sesuai visi misi walikota menghadirkan kebahagiaan,” pungkasnya. (Adv)