GARUDA DAILY – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus mafia skor sepakbola yang terjadi di Bengkulu.
Usin Sembiring menyoroti ketidakmurnian dalam olahraga sepakbola yang telah meresahkan masyarakat. Ia menegaskan, praktik mafia skor sepakbola bukan hanya merugikan integritas olahraga, tetapi juga merusak moralitas dan kepercayaan publik terhadap industri sepak bola.

“Kami sebagai wakil rakyat sangat prihatin dengan maraknya praktik mafia skor di Bengkulu. Hal ini bukan hanya memalukan bagi dunia olahraga, tetapi juga mencoreng nama baik daerah kita,” ujar Usin Sembiring, 15/3.

Kasus-kasus yang terungkap belakangan ini menunjukkan adanya keterlibatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam memanipulasi hasil pertandingan sepakbola demi keuntungan pribadi.
Menurut Usin Sembiring, hal ini merupakan tindakan kriminal yang harus ditindak tegas oleh pihak berwenang.

“Kami meminta agar aparat penegak hukum memberantas praktik mafia skor ini dan mengungkap serta menghukum pelakunya sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sembiring juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama penggemar sepak bola dan para pelaku usaha di sektor olahraga, untuk bersama-sama mengambil sikap tegas dalam menentang praktik-praktik yang merusak dunia olahraga.

“Kita harus bersatu untuk melawan mafia skor ini dan menjaga kejujuran serta integritas olahraga bagi generasi mendatang,” paparnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya pemberdayaan dan pengawasan terhadap badan-badan pengelola sepak bola di daerah. Sinergi antara pemerintah daerah, klub sepak bola, dan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan olahraga yang bersih dan sehat.

“Kami akan terus mengawal dan mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sepakbola di Bengkulu,” tutup Usin Sembiring.

Usin Sembiring menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik mafia skor sepakbola di Bengkulu serta menjaga kehormatan dan kejujuran olahraga sebagai bagian dari upaya untuk membangun masyarakat yang adil dan berintegritas. (ADV)