GARUDA DAILY – Aliansi Masyarakat Peduli Bengkulu (AMPB) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020. AMPB menuntut Kejagung mengusut tuntas semua pihak yang terlibat korupsi bantuan sosial (bansos) di Kota Bengkulu.

Massa AMPB, selain berorasi menyampaikan tuntutannya, juga membentangkan berbagai spanduk tuntutan, antara lain “Tangkap dan tersangkakan Helmi Hasan dalam kasus korupsi bansos Kota Bengkulu” dan “Usus tuntas semua pihak yang terlibat korupsi bansos Kota Bengkulu”.

Baca juga Demo AMPB di Jakarta, Minta Kejagung Tangkap dan Tersangkakan Helmi Hasan

Menanggapi demo tersebut, anggota DPRD Kota Bengkulu yang juga kader PAN Dediyanto mengatakan, hak setiap warga negara untuk menggelar aksi, iapun berpesan kepada massa aksi untuk tetap menjaga kesehatan.

“Itu hak mereka untuk menggelar aksi, jaga kesehatan karena aksi di Jakarta itu butuh waktu, tenaga dan biaya,” kata Dediyanto, Senin, 24 Februari 2020.

Kendati demikian, ia juga mengajak untuk sama-sama menghormati proses hukum yang sudah berjalan.

“Proses hukum sudah berjalan dan kita hormati proses hukum kemarin. Jangan kita menghukum seseorang menggunakan kacamata kita sendiri, karena itu menciderai rasa keadilan dan masuk dalam pembunuhan karakter,” tegasnya.

Baca juga Demo Tersangkakan Helmi Hasan, AMPB Singgung Aliran Dana 500 Juta dari M Sofyan

Namun Dediyanto mengaku tidak kaget atas berlangsungnya aksi tersebut.

“Sebagai pengurus dan kader PAN tidak kaget dengan hal tersebut, karena ini tahun politik, biasa-biasa saja,” sebutnya.

Kemudian mendoakan Helmi untuk tetap fokus membangun kota.

“Saya doakan agar walikota tetap fokus membangun Kota Bengkulu dan memaafkan mereka yang terus memfitnah bertubi-tubi,” ujar Dediyanto. [9u3]