GARUDA DAILY – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma Kota Bengkulu Sjobirin Hasan mengakui program sambungan air gratis bagi warga kurang mampu terlambat. Program tersebut akan terealisasi dalam bulan Agustus ini. Keterlambatan terjadi lantaran proses penyertaan modal dari Pemerintah Kota Bengkulu yang belum rampung ke PDAM.

“Akan mulai terealisasi bulan Agustus ini dan tersebar di 9 kecamatan, memang terjadi keterlambatan, karena proses penyertaan modalnya yang belum terealisasi ke pdam,” kata Sjobirin.

Terkait masalah penyertaan modal, Sjobirin menjelaskan, PDAM tidak punya kewenangan untuk menjelaskan, karena ketersediaan dana berada di pemerintah kota. PDAM hanya menyediakan data penerima manfaat program ini.

Saat ini, lanjut dia, sudah turun surat pemerintah pemasangan dari pemerintah pusat sebanyak 1771 dari jumlah 2250 yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu. Oleh sebab itu, PDAM tengah berupaya sisa pemasangan bisa segera disetujui pemerintah pusat.

Baca Dana Hibah ‘Diam-Diam’ Dialihkan, Sudisman: amanah UU tidak boleh diacak-acak

Terkait peralihan dana sebesar Rp1,1 miliar, itu dikarenakan jumlah pemasangan yang disetujui baru 1771. Dengan jumlah tersebut anggaran yang dibutuhkan hanya Rp4,3 sampai 4,4 miliar. Karenanya ada arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bengkulu, sisa dana dihibahkan dalam bentuk atau penyertaan modal yang lain. [9u3]