Siapa yang Diusung PAN? Helmi atau Mardiyanti?

PILWAKOT BENGKULU 2018 - Kamis, 25 Mei 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Jika selama ini Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bengkulu Mardiyanti, masih malu-malu untuk mengatakan maju atau tidak pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2018. Kini gerakan yang menunjukan keseriusan Mardiyanti perlahan tapi pasti mulai terlihat.

Bahkan nama Mardiyanti mulai menjadi trending topic di media sosial, dukungan demi dukungan yang ditujukan kepadanya pun mulai mengalir. Tak hanya itu berdasarkan hasil polling di beberapa surat kabar harian lokal, menunjukan nama Mardiyanti menjadi salah calon dengan hasil polling terbanyak. Terakhir, dengan telah mendaftaKan diri sebagai salah satu calon di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mardiyanti kembali menunjukan keseriusannya.

Hal ini tentu saja menjadi sangat menarik, pasalnya di PAN sendiri ada nama Helmi Hasan, dengan posisinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Bengkulu dan tentu saja Walikota Bengkulu, maka tak perlu disangsikan lagi, Helmi adalah calon terkuat pada perhelatan pesta demokrasi pertengahan tahun 2018 nanti.

Akan tetapi, di beberapa kesempatan Helmi justru menyatakan tidak akan kembali maju menjadi calon Walikota, Helmi ingin memberikan kesempatan kepada kandidat-kandidat lain. Namun belakangan pernyataan tersebut justru bersayap, sebab Helmi menunggu ‘Bisikan Langit’.

Menanggapi dua sisi tersebut, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan berpandangan bahwa, langkah yang dilakukan Mardiyanti sesuatu yang wajar dan PAN mendukungnya karena sudah mengikuti proses demokrasi jelang Pilwakot. Sebab PAN merupakan partai yang terbuka dan selalu memberikan kesempatan kepada kader-kadernya untuk melihat peluang.

“Di samping itu juga sebagai kapasitas beliau (Mardiyanti) sebagai Ketua DPD dan beberapa hasil survei, baik itu media online maupun cetak, Ibu Mardiyanti tidak lagi sendiri, tapi dari pihak luar (dukungan) memberi ruang kepada beliau dan ini menjadi sangat wajar,” kata Kusmito.

Bagaimana finalisasinya nanti, lanjutnya, PAN punya mekanisme, namun tetap sangat dianjurkan kepada kader yang punya peluang maju Pilwakot untuk berimprovisasi. Bahkan PAN memang memberi kesempatan itu, baik sosialisasi, termasuk juga mendaftar ke partai politik lain.

Lebih lanjut, Kusmito menuturkan, sampai saat ini belum ada pernyataan secara eksplisit yang disampaikan Helmi tentang maju atau tidak sebagai calon Walikota. Helmi juga tidak menghalang-halangi kadernya untuk berimprovisasi dan mulai membangun komunikasi politik.

“Sepanjang yang kami kenal, dia (Helmi Hasan) orang yang tidak pernah memaksakan kehendak. Beliau untuk saat ini fokus dengan bekerja dan bekerja, menuntaskan masa pengabdiannya kepada masyarakat. Dan memang tidak bisa dielakkan lagi dialah kader terbaik PAN, kader yang paling siap dan kader yang secara elektabilitas dan popularitas paling tinggi di seluruh hasil survei,” tutur Kusmito.

“Bagaimana keputusannya nanti, saya tetap meyakini hasil di internal partai akan mengerucut pada satu kader,” ujar Kusmito. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment