Seragam Sekolah untuk Muhammad Latif Al-Zaki

NEWS - Jumat, 26 Juni 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Seragam Sekolah untuk Muhammad Latif Al-Zaki

GARUDA DAILY – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi merespon cepat laporan warga Kelurahan Padang Serai Jemilia Susanti terkait anaknya Muhammad Latif Al-Zaki yang tidak bisa sekolah karena terkendala biaya.

Melalui Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Jumat, 26 Juni 2020, Helmi-Dedy didampingi Dandim O407/Bengkulu Letkol Uchi Cambayong dan Kepala Baznas Kota Bengkulu Habib Abdurahman Alkaf langsung memberikan bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah, serta santunan dari Baznas.

Saat memakaikan seragam Muhammad Latif, Helmi menegaskan bahwa anak-anak di Kota Bengkulu wajib sekolah dan mendapat pendidikan yang layak.

“Dengan memberikan bantuan seragam ini, Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen agar semua anak di Kota Bengkulu tetap sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Apabila ada kendala biaya, kendala tiada seragam laporkan langsung ke Dinas Pendidikan, InsyaAllah langsung diproses nantinya,” tegasnya.

Ditambahkan Helmi, bantuan ini merupakan komitmen Pemkot guna membahagiakan warganya.

“Komitmen ini kita tunjukkan, karena tidak semua orang mampu beli seragam, apalagi sekarang banyak kebutuhan, harganya mahal, dan di tengah masa virus Covid-19 ini banyak warga terdampak serta mengalami penurunan pendapatan. Jadi dengan bantuan ini, pemerintah akan terus memerhatikan warganya, terutama pendidikan untuk anak-anak,” demikian Helmi.

Sementara itu, Jemilia Susanti mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu telah memberikan bantuan kepada anaknya.

“Terima kasih pak wali dan wawali telah merespon laporan saya. Dengan langsung membantu keperluan anak saya berupa seragam dan perlengkapan sekolah yang baru, dan bantuan berupa santunan agar anak saya tetap sekolah,” ucapnya haru, sembari meneteskan air mata.

Baca juga Helmi Hasan Jamin Pendidikan Anak Guru Ngaji ini

Untuk diketahui, di tengah kebingungannya lantaran tidak mampu menyekolahkan anak, Jemilia yang juga bekerja sebagai guru ngaji, memberanikan diri mengirimkan pesan singkat ke Helmi Hasan via whatSapp. Meski sempat dilarang oleh suami yang khawatir tidak akan direspon.

“Siapalah kita, nanti tidak ditanggapi,” kata Jenilia menirukan ucapan suaminya.

Namun ia tetap memberanikan diri menghubungi wali kota, karena kadung bingung, bahkan ia sempat demam memikirkan nasib pendidikan anaknya. Tapi keraguan sang suami tak terbukti, Helmi pun langsung merespon keluhan warganya itu dengan memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan Kota Bengkulu untuk segera mengatasi persoalan ini.

“Saya tidak menyangka ternyata pak wali langsung merespon. Rasanya mau menangis saya,” tutur Jenilia. (Adv)

Seragam Sekolah untuk Muhammad Latif Al-Zaki
BACA LAINNYA


Leave a comment