Sampah Menumpuk, Bra Bekas Berkibar, Jadi Pemandangan di Tais

NEWS - Rabu, 18 September 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Sampah Menumpuk, Bra Bekas Berkibar, Jadi Pemandangan di Tais

GARUDA DAILY – Tumpukan sampah yang dibiarkan berlama-lama menumpuk begitu saja di beberapa titik ruas jalan, bahkan bra bekas tergantung di pinggir jalan di Ibukota Kabupaten Seluma, Tais, jadi pemandangan yang tentu saja tak sedap untuk dinikmati.

Pantauan media ini, tumpukan sampah ada di ruas jalan simpang empat jalan dua jalur Kelurahan Talang Saling, menuju Mandi Angin Kelurahan Napal ada empat titik tumpukan sampah, satu titik di jalan nasional di Kelurahan Talang Saling.

Sampah berserakan juga terdapat di bawah jembatan layang, ruas jalan Kelurahan Sembayat dekat Pasar Induk Seluma dan di Kelurahan Bungamas sesudah kantor Satpol PP Seluma.

Tempat-tempat itu seperti dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat, yang terkadang menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga Seorang Kakek di Seluma Cabuli Bocah Tujuh Tahun

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Seluma Okti Fitriani menegaskan, pengelolaan sampah harusnya dilakukan dengan baik.

“Ini juga menjadi salah satu masalah yang mencoreng daerah, harusya pengelolaan sampah harus dikerjakan dengan baik, jangan sampai mencemari Kota Tais,” kata Okti.

Oleh sebab itu Okti meminta Bupati dan Wakil Bupati Seluma menegur OPD terkait agar bisa bekerja dengan baik. Pasalnya, perda tentang pengolaan sampah sudah ada, juga ada pengadaan bak dan truk sampah.

“Semua perlengkapan untuk pengelolaan sampah tahun 2016 sudah dianggarkan, serta sudah dibeli, tapi kemana sekarang ini, perda juga tidak ditegakkan, seharusnya disosialisasikan. Saya minta soal sampah dapat terselesaikan agar tidak mengotori wilayah Tais,” ujar Okti.

Sampah Menumpuk, Bra Bekas Berkibar, Jadi Pemandangan di Tais

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Seluma Hadi Susanto mengatakan, saat ini semua petugas kebersihan BLH Seluma sedang dirumahkan. Sehingga penanganan sampah sedikit tertunda dan sampai menumpuk seperti saat ini.

“Memang semua petugas kebersihan kita sedang di rumahkan, karena anggaran honor mereka telah habis bulan Agustus lalu. Jadi untuk sampah ini belum bisa ditangani. Bulan depan semua telah aktif lagi dan saya pastikan sampah ini tidak akan menumpuk lagi,” kata Hadi.

Penulis: Yedi Kustanto

BACA LAINNYA


Leave a comment