GARUDA DAILY – Terkait keberadaan Rumah Adat Ampar Gading di Kelurahan Lubuk Lintang yang terbengkalai, ternyata belum tercatat sebagai aset Pemkab Seluma. Bahkan Kabag Umum Setda Seluma Arian Sosial mengaku tidak mengetahui keberadaan rumah adat tersebut.

“Nah baru tahu saya, nanti kita akan cek dulu keberadaannya,” sebut Arian.

“Kalau saat ini memang belum masuk dalam data aset kita. Kita telusuri dulu, jika nanti telah masuk kita akan bersihkan dan fungsikan sebagaimana kegunaannya,” sambungnya.

Kepala BPKD Seluma Deddy Ramdhani pun membenarkan jika rumah adat tersebut belum masuk dalam data aset.

“Ya, memang belum masuk. Nanti bagian aset akan turun untuk menelusurinya, jika memang milik Pemkab Seluma kita akan data sebagai aset kita,” ujarnya.

Baca Seluma Punya Tujuh Rumah Adat, Tapi Terbengkalai

Untuk diketahui, rumah adat yang terbengkalai tersebut sebelumnya digunakan sebagai rumah tinggal bagi tamu kehormatan Pemkab Seluma di masa kepemimpinan Bupati Murman Efendi.

Kondisinya kini terbengkalai, ditumbuhi semak belukar, bahkan telah masuk ke dalam bangunan permanen bernilai miliaran rupiah tersebut. Beberapa bagian bangunan juga telah lepas, hancur dan hilang.

Untuk masuk ke sana, harus melewati semak dan padang ilalang. Selain terkesan angker, di rumah adat juga tidak ada penerangan lagi, karena jaringan listrik sudah diputus PLN.

Penulis: Yedi Kustanto